Alasan bos Pertamina alami kerugian Rp 2,7 triliun dalam dua bulan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto angkat bicara terkait kerugian Pertamina yang mencapai USD 212,3 juta atau setara dengan Rp 2,7 triliun sepanjang Januari-Februari 2015. Menurut Dwi, penyebab kerugian Pertamina murni karena turunnya harga minyak dunia.
Dwi menjelaskan, laba dari bisnis hulu perseroan mengalami kerugian jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. "Dari bisnis hulu mengalami penurunan laba dibandingkan periode sebelumnya, sejalan dengan penurunan harga minyak," kata Dwi seperti dikutip Antara, di Jakarta, Kamis (16/4).
Menurut Dwi, periode Januari-Februari 2014 harga minyak mentah mencapai USD 105,9 per barel. Namun pada periode Januari-Februari 2015 harganya anjlok menjadi USD 49,8 per barel. Sedangkan pada bisnis hilir, penurunan yang tajam harga minyak dari akhir 2014 hingga awal 2015 menyebabkan nilai bahan baku yang diolah dan produk yang diimpor selalu lebih tinggi dibandingkan harga jualnya.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kenapa kekayaan Hartono Bersaudara turun? Berdasarkan data real time Forbes pada pekan awal September 2023, kekayaan Robert Budi Hartono mencapai USD25,9 miliar atau setara Rp381 triliun. Dengan total kekayaan itu, Robert berada di peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Selanjutnya, Michael Bambang Hartono di periode yang sama memiliki kekayaan sebesar USD24,8 miliar atau setara dengan Rp366 triliun. Posisinya saat itu berada di peringkat ketiga sebagai orang terkaya di dunia. Pada pekan awal Desember 2023, kekayaan dua saudara ini anjlok.Merujuk sumber yang sama, Robert Budi Hartono berada di peringkat 63 dengan harta kekayaan mencapai USD24,8 miliar. Dengan demikian, selama tiga bulan, kekayaan Robert turun USD1,1 miliar atau sekitar Rp1,5 triliun. Sementara sang adik, Michael Bambang Hartono juga mengalami kemerosotan kekayaan. Hartanya di pekan awal Desember sebesar USD23,8 miliar atau setara Rp368 triliun. Selama tiga bulan, dia mengalami penurunan nilai kekayaan sekitar Rp1 triliun.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
Selain itu, penerapan harga jual bahan bakar minyak (BBM) penugasan dan PSO (public service obligation) atau BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah, menurut Dwi, juga tidak selalu mengacu pada formula yang telah ditetapkan, tetapi juga mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.
"Dengan demikian, secara konsolidasi, perseroan masih mengalami kerugian karena laba bisnis hulu tidak dapat menopang kerugian pada bisnis hilir," katanya.
Dia mengatakan harga jual produk dipengaruhi oleh variabel nilai tukar mata uang, harga pasar internasional dan biaya distribusi sehingga harga jualnya berfluktuasi. "Untuk penjualan produk dalam mata uang rupiah apabila terjadi pelemahan kurs akan berdampak pada penurunan pendapatan."
Namun demikian, kerugian Pertamina sebesar Rp 2,7 triliun sepanjang Januari-Februari 2015 menurut Dwi tidak bisa menjadi patokan keseluruhan. Menurut dia, kerugian pada awal tahun itu akibat dari inventori (minyak) yang dibeli pada saat harga minyak dunia tengah melonjak yakni sekitar Oktober 2014.
"Nah, ini sudah terpakai (inventorinya), posisi harga inventori juga sudah mulai turun, ini jadi potensi kami untuk memperbaiki kinerja di bulan-bulan ke depan," katanya.
Dwi berharap, kerugian perseroan bisa berkurang di masa mendatang mengingat harga bursa minyak Singapura (Mean of Platts Singapore/MOPS) masih fluktuatif. Namun, dia memastikan pihaknya tidak akan begitu saja menaikkan harga BBM nonsubsidi untuk menutupi kerugian yang dialaminya.
"Kami tidak bisa menaikkan begitu saja BBM nonsubsidi, karena kalau dinaikkan makan orang akan pindah ke BBM subsidi. Ini yang kami jaga, agar seimbang sehingga masyarakat tidak pindah (ke BBM subsidi)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.
Baca SelengkapnyaInflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaPer hari ini, kekayaan Prajogo Pangestu mencapai Rp673 triliun.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi untuk perbaikan bisnis.
Baca Selengkapnya