Alasan gedung eksebisi terbesar ASEAN ada di pinggir Jakarta
Merdeka.com - Gedung konvensi dan eksibisi terbesar di Asia Tenggara yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE) segera beroperasi di Indonesia. Januari mendatang, gedung ini sudah menggelar konser penyanyi Amerika, Michael Buble.
Namun demikian, lokasi gedung yang berada dipinggiran Jakarta yaitu Tangerang Selatan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang.
Presiden Direktur PT Indonesia International Expo (IIE), Danny Budiharto, mengungkapkan alasan gedung konvensi raksasa ini dibangun di pinggir Jakarta karena salah satunya kesulitan lahan. Menurutnya, mustahil mencari lahan dengan luas mencapai 22 hektar di Jakarta.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Di mana harga tanah paling mahal di Indonesia? Wilayah yang berada di sekitar Bundaran HI ini jadi kawasan paling elit dan termahal di Indonesia!
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Di mana lokasi rumah yang susah dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
"Bandingkan dengan JCC, mereka hanya 3 hektar. Kita 22 hektar tidak mungkin dapat tengah kota," katanya ketika ditemui saat topping off ICE di Tangerang, Kamis (11/12).
Menurutnya, syarat gedung konvensi standar internasional adalah luas bangunan minimal 10.000 m2. Dengan luas bangunan tersebut setidaknya membutuhkan luas tanah minimal 10 hektar.
"Kita tidak ketemu dalam Jakarta. Kita survei makanya pinggiran Jakarta paling tepat yaitu di BSD, Alam Sutra ini," tambahnya.
Danny optimis daerah Alam Sutra Tanggerang akan maju dalam lima sampai 10 tahun ke depan. Dalam hitungannya, Tangerang Selatan akan banyak hotel, mal serta perkantoran seperti di Jakarta.
"Daerah ini menjanjikan. Ditambah akses tol yang nantinya akan nyambung sampai ke sini yaitu tol Serpong - Balaraja. Kita optimis pameran besar akan pindah ke pinggiran Jakarta karena space yang sempit di Jakarta," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulyanto heran kenapa Pertamina yang punya banyak aset harus menyewa gedung kantor pusat. Padahal bisa membangun sendiri gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaLokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKarena itu, dia menilai lebih baik memperbaiki transportasi menuju ke area JIS.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Jakarta terpaksa bermain di tempat tak semestinya karena minimnya ruang terbuka hijau.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berencana membangunkan hunian di kantor atau bangunan pemerintahan selain di pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaHeru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah daftar mall terbesar dan paling luas yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaRano Karno menyebut, sebuah gagasan yang dibawa haruslah yang realistis tak perlu muluk-muluk salah satunya soal pembuatan Giant Sea Wall.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca Selengkapnya