Alasan Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi 2021 Capai Target 5 Persen
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik di 2021. Di mana, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan naik hingga 5 persen. Hal ini didasari dengan meningkatnya konsumsi masyarakat di masa new normal dan dukungan pemerintah untuk mempertahankan daya beli.
"Meskipun outlook perekonomian tahun ini di kisaran minus 1,7 sampai minus 0,6, Namun di 2021, dengan beberapa upaya dan kebijakan yang konsisten yang kita upayakan, kita berharap growth (pertumbuhan) akan berada di kisaran 5 persen," kata Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Ubaidi Socheh Hamidi, dalam webinar Bincang APBN 2021, Selasa (13/10).
Sementara, Kemenkeu yakin inflasi akan tetap terjaga di tengah pemulihan ekonomi. Harga komoditas pun akan berada dalam tren yang meningkat. Menurutnya, pemulihan ekonomi ini sudah mulai terlihat di tahun ini.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Pelonggaran restriksi global dinilai bisa memperbaiki kinerja ekspor dan impor Indonesia, serta mendorong kembali konsumsi masyarakat. Selain itu, bantuan dari pemerintah seperti bantuan sosial (bansos) maupun program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi nasional.
"Kami melihat akselerasi pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 karena didasari dengan strategi pemerintah dalam melanjutkan PEN dan reformasi struktural," katanya.
Selain itu, Kemenkeu juga melihat bahwa pasar keuangan akan membaik secara bertahap. Dia melihat, aliran modal yang masuk ke negara berkembang terus didukung kebijakan yang akomodatif.
Risiko di Tahun Depan
Meskipun begitu, dia menyadari bahwa perdagangan internasional global masih sangat tergantung dengan pandemi Covid-19. Risiko Covid-19 dinilai bisa menahan arus lalu lintas barang dan manusia secara global.
Ubaidi menyadari bahwa Kurva kasus pandemi Covid-19 di Indonesia maupun di dunia belum melandai, masih terus naik. Penemuan vaksin Covid-19 masih butuh waktu yang lebih panjang.
"Harapannya, dengan adanya vaksin di tahun 2021 juga mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi. Namun pandemi masih eskalatif dan berlangsung lama, vaksin juga butuh waktu lama. Jadi kita juga harus hati-hati dengan risiko ini," tuturnya.
Bukan hanya itu, Ubaidi merasa bahwa masih ada risiko ketidakpastian global maupun geopolitik yang harus diantisipasi. Sehingga, Ubaidi mengatakan bahwa kebijakan ekonomi global diperkirakan masih akomodatif, baik fiskal maupun moneter untuk mendukung percepatan ekonomi.
"Kebijakan ekonomi global diperkirakan masih akomodatif," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya