Alasan Lion Air utang ke AP II, pagi buta sulit dapat uang tunai
Merdeka.com - Desakan ribuan penumpang meminta pengembalian uang atau refund akibat keterlambatan penerbangan Lion Air pekan lalu, membuat pihak manajemen kelimpungan. Hingga akhirnya uang pengembalian pada penumpang terpaksa 'ditalangi' terlebih dulu oleh Angkasa Pura II selaku otoritas bandara.
Dari data Angkasa Pura II, biaya penggantian tiket penumpang korban keterlambatan Lion Air pekan lalu mencapai Rp 526 juta. Dana ini jauh di bawah besaran dana yang disiapkan AP II yakni sebesar Rp 4 miliar.
Rata-rata tiap penumpang mendapatkan dana pengembalian atau refund sebesar Rp 1,3 juta. Rinciannya Rp 1 juta untuk refund, Rp 300.000 dan Rp 40.000 untuk kompensasi keterlambatan. Dari kejadian ini, Lion Air dituding mengalami permasalahan pada dana operasional alias tak punya uang.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
Pihak manajemen Lion Air membantah jika ada yang menyebut bahwa dana talangan yang diberikan Angkasa Pura II lantaran pihak maskapai tidak punya uang. Manajemen berdalih, AP II terpaksa turun tangan dan memberikan dana talangan lantaran pihak maskapai kesulitan mencari uang tunai pagi-pagi.
"Saya harus klarifikasi, tanggal 20 Februari pagi, penumpang chaos. Refund tiket dilakukan di bandara. Kita punya dana, tapi ini pagi jadi sulit dapat fresh money," kata Direktur Operasional Lion Air Kapten Daniel di Jakarta, Senin (23/2).
Dana Rp 526 juta digunakan untuk merefund tiket 548 penumpang. Daniel menegaskan, pihak maskapai sudah melunasi utangnya pada Angkasa Pura II, Minggu (22/2).
Lion Air juga membantah jika ada yang beranggapan bahwa maskapai ini mengalami kebangkrutan sehingga tidak sanggup membayar ganti rugi dan kompensasi ke penumpang.
"Kondisi keuangan kami tidak ada teguran, tidak ada sanski telat pembayaran. Kita harus cari fresh money, dana talangan pagi-pagi di mana?" terangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaTingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.
Baca Selengkapnya