Alasan LPS Pertahankan Suku Bunga 4,5 Persen
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan mempertahankan suku bunga penjaminan Rupiah pada bank umum sebesar 4,5 persen, valas sebesar 1 persen. Sementara, penjaminan Rupiah pada BPR sebesar 7 persen.
Ketua LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan peluang penurunan suku bunga tersebut masih terbuka. Sebab tren di pasar pun sedang mengalami penurunan. Hanya saja, pihaknya belum menyesuaikan dengan kebijakan yang ada.
"Kalau kita lihat tren penurunan pasar, tren penurunan bunga ini masih terbuka. Tapi ini kan masih belum adjust kebijakan kita," kata Purbaya dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Kamis (28/1).
-
Bagaimana cara LPS menjamin simpanan nasabah di atas Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
Alasannya, lanjut dia, penurunan suku bunga penjaminan saat ini tidak akan berdampak signifikan. Dampak penurunan suku bunga dinilai belum terlalu efektif jika dilakukan saat ini.
Alasan Selanjutnya
Selain itu, LPS melihat ruang penurunan suku bunga dilakukan oleh bank. Saat ini perbankan masih menyesuaikan kebijakan dengan LPS.
"Kita lihat perbankan perlu adjust penjaminan kita, kalau diubah tiap bulan ini akan bingung ke nasabahnya," kata dia.
Dia menambahkan, suku bunga yang dipertahankan ini juga memberikan waktu kepada bank untuk melakukan sosialisasi kepada nasabahnya. Sebab, kebijakan yang berubah-ubah justru dinilai tidak baik bagi bank atau nasabah.
"Sekarang ini kita kasih ruang untuk sosialisasi suku bunga dan agar bank tidak pusing mengubah kebijakan depositonya tiap bulan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca Selengkapnya