Alasan Menteri Amran ajak polisi sampai TNI terjun ke pertanian
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengeluhkan banyak faktor yang kerap mengganggu produktivitas sektor pertanian yang berujung gagalnya mewujudkan swasembada pangan. Setidaknya ada empat faktor yang bisa mempengaruhi pertanian nasional. Mulai dari infrastruktur, regulasi, tata niaga dan ego sektoral.
Untuk mengurai persoalan itu, Menteri Amran menggandeng beberapa pihak. Semisal, untuk persoalan infrastruktur pihaknya telah menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).
Untuk regulasi dan kebijakan, Menteri Amran ogah ceroboh. Belajar dari kasus yang menimpa bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Amran pun menggandeng penegak hukum.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Bagaimana PAN ingin mencapai kedaulatan pangan? Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Siapa Amran Sulaiman? Dia adalah Amran Sulaiman.
"Saya sudah ajak Kepolisian, Kejaksaan Agung dan lainnya untuk tanda tangan membantu saya," kata Amran di Jakarta, Kamis (25/6).
Tidak hanya melibatkan penegak hukum, Menteri Amran juga mengikutsertakan aparat TNI mengawal sektor pertanian. Alasannya, anggota TNI bekerja sesuai perintah atasan dan tidak akan keluar jalur. Dia (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaPanglima mengatakan TNI Angkatan Darat selama ini memiliki lahan rawa yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaKepolisian memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaAmran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca SelengkapnyaPara personel Bhabinkamtibmas harus proaktif dalam mendampingi masyarakat dalam untuk melakukan pengelolaan pertanian.
Baca Selengkapnya