Alasan Pentingnya Miliki Manusia Berkualitas Wujudkan Mimpi RI Menjadi Negara Maju
Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro, menyatakan bahwa kunci agar bisa menjadi negara maju adalah dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Dengan begitu, Indonesia dapat mengedepankan ekonomi berbasis inovasi, sehingga tidak hanya sekadar mengolah tetapi juga membuat sesuatu yang baru dan inovatif.
"Target terdekat kita adalah harus mulai memperkuat struktur ekonomi, salah satunya dengan lebih meningkatkan daya saing dari sektor manufaktur. Sehingga, ekonomi Indonesia bukan lagi hanya menggantungkan diri pada Sumber Daya Alam (SDA) menjadi berbasis pada pengolahan sumber daya alam sendiri," ujar Menteri Bambang dalam Webinar yang diadakan oleh Insan Bisnis dan Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA) pada Selasa (10/11).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Bambang sebagai perwujudan dari mimpi 100 tahun Indonesia Merdeka untuk menjadi sebuah Negara Berpendapatan Tinggi di tahun 2045. "Ini tentu bukan hal yang otomatis dan perlu kita tingkatkan, karena tidak semua negara bisa sampai di titik itu," ucapnya.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Oleh karenanya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung pada hasil alam yang kaya. Dalam paparannya, Menteri Bambang mengambil contoh negara-negara kecil yang sumber daya alamnya sedikit, tapi tergolong negara maju. Kedua negara tersebut adalah Swedia dan Korea Selatan.
"Yang membuat Korea Selatan dan Swedia keluar dari fase-fase middle income trap itu adalah sumber daya manusia mereka yang kapasitasnya terus berkembang. Sehingga, yang harus kita kembangkan saat ini ya SDM kita juga," imbuh Menteri Bambang.
Kapasitas SDM yang mumpuni, menurut Menteri Bambang adalah mereka yang memiliki kemampuan menyusun riset, mengembangkannya, sampai ke tahap hilirisasi hasil riset. Riset yang dihasilkan tentunya harus mampu membawa Indonesia ke dalam upaya peningkatan produktivitas, peningkatan investasi, menghasilkan masyarakat melek teknologi dan perbaikan pasar tenaga kerja. Diharapkan, manufakturnya bukan hanya lagi mengolah sumber daya alam, tetapi berbasis inovasi dan mengundang penemuan baru.
Faktor Pendorong Peningkatan Kualitas SDM RI
Dalam rangka mendorong sumber daya manusia serta pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi, dibutuhkan apa yang dinamakan dengan triple helix. Triple helix merupakan 3 aspek utama yang harus bersinergi agar Indonesia dapat mencapai targetnya di tahun 2045 nanti. Ketiga aspek tersebut adalah akademis, bisnis, dan pemerintah.
"Tiga hal itu dulu yang harus mulus hubungannya, maka nanti ke depannya keterlibatan dari pihak lain seperti media dan masyarakat akan menjadi lebih mudah. Ketiganya akan membentuk pondasi yang kokoh untuk menunjang pertumbuhan ekonomi ke depan," jelas Menteri Bambang.
Selain untuk bersinergi dan menjadi fondasi yang kokoh, triple helix berguna agar dunia industri, akademik dan pemerintahan dapat saling mengerti porsi masing-masing. "Biasanya, kalau akademisi nggak bisa baca pasar, tapi punya kemampuan dan pengetahuan dasar untuk berinovasi. Namun, kemampuan membaca pasar ini bisa dipenuhi oleh dunia industri, jadi keduanya bisa saling mengcover satu dengan yang lain. Diikuti dengan peran pemerintah yang bisa memfasilitasi," paparnya.
Salah satu upaya dalam melancarkan hubungan tersebut, Kemenristek BRIN membuat sebuah Prioritas Riset Nasional. "Di sana, kami membuat beberapa produk untuk didorong prioritas inovasinya. Harapannya, produk-produk ini bisa murah, menghasilkan teknologi tepat guna, dan relevan bagi kehidupan masyarakat," kata Menteri Bambang.
Selain itu, dalam rangka membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berpendapatan tinggi, IBIMA juga terus lakukan dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten melalui connected technology & systeem sehingga Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
Hal ini dikatakan Founder & CEO IBIMA, Made Dana Tangkas dalam webinar Integrated Launching & Kick Off yang bertajuk IBIMA Membantu Mempercepat Pemulihan Ekonomi & Industri Nasional: Aplikasi Ekosistem yang Terpadu dari Riset, Inovasi & Komersialisasi untuk Produk/Jasa Karya Anak Bangsa dan Pembentukan Enterpreneur untuk IKM/UMKM/Koperasi & Industri Pedesaan Indonesia.
Made Dana mengungkapkan Integrated Launching & Kick Off sebagian dari program IBIMA yang bekerja sama dengan PII – BKTI, IOI dan pelaku usaha/industri lainnya serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk menyediakan berbagai jenis bentuk kerja sama, services, platform, fasilitas/infrastruktur dan pelayanan/akses multisectoral bagi bisnis & industri dalam membantu percepatan pemulihan kondisi perekonomian dari krisis yang terjadi saat ini serta pengembangan SDM nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing.
"Mendorong kolaborasi melalui networking dan pilot project di beberapa bidang dan sentra industri (IKM, UKM, Koperasi & Kube) sebagai upaya mendukung pengembangan SDM dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, Konsolidasi pelaksanaan pilot project connected ecosystem untuk mengintegrasikan dari riset, inovasi sampai komersialisasi dan pembentukan unit usaha & industri baru di Indonesia berbasis multisectoral stakeholders (academics, business, government, community, financing & media) adalah salah satu program IBIMA," ungkap Made Dana.
Made Dana melanjutkan mendorong peningkatan penggunaan produk/jasa & karya anak bangsa dan TKDN termasuk aksesibilitas dengan berbagai stakeholders serta memberi apresiasi dan motivasi seluruh pihak bahwa kehadiran program IBIMA mampu menjawab kebutuhan ekonomi kerakyatan dan sosial saat ini, serta sangat solutif, konstruktif, kooperatif dan integratif.
Untuk itu perlu ada upaya untuk membangun industri berdikari dan sejahtera. Kemudian kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2030 lebih besar dari 30 persen. Kerja sama antara pihak terkait pun perlu dilakukan guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompeten dan berdaya saing.
"Bagi bisnis dan industri dalam membantu percepatan pemulihan kondisi perekonomian dari krisis yang terjadi saat ini serta pengembangan SDM nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing," kata Made Dana.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan memiliki agenda utama dalam memajukan bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya berkelanjutan yang telah dimulai sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto hingga era reformasi.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda dinilai sebagai kunci untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.
Baca Selengkapnya