Alasan Perbankan Masih Enggan Kucurkan Pendanaan ke Sektor Hijau
Merdeka.com - Sektor perbankan dinilai belum memberikan dukungan optimal untuk pembiayaan ke sektor hijau. Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Clarita Ligaya menyebut, ada sejumlah tantangan bagi perbankan dan lembaga keuangan untuk menyalurkan kredit ke sektor hijau.
Pertama terkait kejelasan definisi sektor hijau. Memang saat ini sudah ada peta jalan taksonomi hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun sektor lain belum memberikan definisi sektor hijau. Akibatnya belum ada kejelasan tentang sektor mana saja yang masuk dalam kategori sektor hijau.
"Jadi harus ada kejelasan dulu sektor mana saja yang masuk ke sektor hijau," kata Ligaya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7).
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Kenapa bank tolak pengajuan kredit? Alasan utama bank menolak permohonan kredit adalah syarat-syarat yang belum terpenuhi. Berkas-berkas yang diminta biasanya terdiri dari KTP, Kartu Keluarga, dan masih banyak lagi. Sementara untuk dokumen pendukung, kalian akan diminta mengumpulkan NPWP, surat izin usaha, dan slip gaji.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Dimana BRI fokus salurkan kredit ESG? Seperti BRI yang memacu kredit UMKM untuk meningkatkan penerapan ESG,“ ujarnya.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
Tantangan lainnya karena sektor hijau yang ada saat ini masih dalam pengembangan teknologi. Sehingga dianggap belum menguntungkan. "Ini yang bikin kekhawatiran dan ini dipahami bersama," kata dia.
Butuh Dorongan dan Panduan
Meski begitu, Ligaya menilai saat ini sudah ada harapan dari perbankan untuk bisa masuk ke sektor hijau. Hanya saja masih perlu didorong dan diberikan panduan. Termasuk memberikan insentif kepada sektor yang masih dinilai belum optimal.
"Beberapa menganggap sektor ini belum matang dibandingkan sektor lainnya maka perlu diberikan insentif," kata dia.
Kesadaran sektor perbankan untuk memberikan pembiayaan kepada sektor hijau perlu ditingkatkan lagi. Sehingga bisa mendorong pengusaha sektor hijau mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
Untuk itu, Bank Indonesia akan terus merumuskan inovasi kebijakan yang bisa memberikan dorongan ke sektor perbankan. Semisal ada poin rasio pembiayaan inklusif jika memberikan pembiayaan ke sektor hijau.
"Kredit yang diberikan ini masuk ke pembiayaan inklusif, jadi arahnya ke depan ini akan ditetapkan dalam satu persentase tertentu," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaPerlu dukungan lintas kementerian dan industri untuk mendorong transaksi perdagangan karbon dengan meningkatkan suplai dan permintaan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaOJK buka peluang aset kripto bisa jadi agunan untuk pinjaman ke bank.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan
Baca SelengkapnyaOJK persiapkan sektor keuangan untuk penuhi komitmen hijau Indonesia.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya