Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Sri Mulyani Tak Mau Perlebar Defisit APBN untuk Jaga Harga BBM Murah

Alasan Sri Mulyani Tak Mau Perlebar Defisit APBN untuk Jaga Harga BBM Murah Menkeu Sri Mulyani. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Fluktuasi harga minyak dunia menjadi faktor utama dalam menyusun anggaran kompensasi dan subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Tingginya ketidakpastian tersebut melahirkan usulan agar pemerintah melanjutkan pelebaran defisit APBN di atas 3 persen.

Pelonggaran defisit APBN tersebut kali ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional yang disokong terjangkaunya harga energi atau harga BBM lebih murah.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan setiap pelebaran defisit tetap harus dilakukan secara konsolidatif. Sehingga bisa menghasilkan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan kuat.

Orang lain juga bertanya?

"Artinya kita harus tetap sangat selektif karena defisit itu bukan tanpa konsekuensi," kata Sri Mulyani dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022: Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9).

Dia menuturkan, selama ini pemerintah menggunakan instrumen defisit secara cermat dan prudent. Sebab ada biaya yang harus dikeluarkan pemerintah ketika menarik utang untuk menutupi kekurangan anggaran.

"Karena tadi cost of fundnya tinggi, gejolaknya menjadi sangat nyata. Sehingga kita harus gunakan instrumen itu selama justify," kata dia.

Celah Perlebar Ruang Fiskal

Memang ada celah bagi ruang fiskal untuk kembali memperlebar defisit di atas 3 persen. Perlu ada alasan yang sangat mendesak seperti penanganan pandemi di tahun 2020 lalu.

Bila menggunakan alasan yang sama, tentu hal tersebut tidak bisa dilakukan. Sebab penyebaran virusnya relatif sangat terkendali sekarang. Terlebih anggaran tahun ini masih mampu membayarkan utang tagihan biaya rumah sakit sudah diselesaikan.

"Tapi belanja untuk menangani Covid sekarang sudah menurun tajam," imbuhnya.

Sebaliknya, jika menggunakan alasan untuk kompensasi dan subsidi energi juga masih belum bisa. Sebab jumlah yang perlu dialokasikan tergantung pada harga minyak dunia. "Jadi kalau kita lihat sebenarnya kebutuhan itu sangat besar," kata dia.

Kualitas Belanja Negara

Dia menegaskan belanja APBN tidak hanya fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro saja. Melainkan melihat kualitas belanja negara juga. 

Saat ini belanja negara relatif cepat hanya untuk bantuan sosial. Sementara untuk program lain yang sifatnya belanja modal masih membutuhkan waktu untuk segera direalisasikan. 

"Jadi jangan lihat makro, lihat ke mikro dan kualitas belanja," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi

Dia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini

Salah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik

Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Didoakan Ketua Banggar Lanjut di Kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Isyaratkan Menolak
Didoakan Ketua Banggar Lanjut di Kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Isyaratkan Menolak

Ketua Banggar DPR Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya