Alugoro-405 Cetak Sejarah, ini Kehebatan Kapal Selam Buatan Indonesia
Merdeka.com - Kamis (11/4) menjadi salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk kali pertama, anak bangsa mampu menyelesaikan pengerjaan kapal selam secara mandiri di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia, kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Kapal selam tersebut merupakan kapal ketiga dari 12 kapal selam yang dipesan TNI AL, dan pengerjaan awalnya dilakukan kerjasama antara PT PAL Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME) dengan proses Transfer of Technology (TOT).
"Bangsa ini harus bangga, nanti ke depan akan bisa membuat secara mandiri tanpa bantuan Korea Selatan. Targetnya untuk kapal selam kelima akan dibuat sendiri serta bisa dijual," kata Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu seperti dikutip dari Antara di Surabaya, Jumat (12/4).
-
Apa tugas pertama Kapal Selam ALRI? “Setelah selesai, aku beri tugas pertamanya yaitu mengirimkan senjata itu,“ beber Bung Karno.
-
Mengapa hari ini penting bagi Indonesia? Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati nilai solidaritas dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? 17 Agustus, momen bersejarah bangsa Indonesia.
Keberadaan kapal selam ketiga yang diberi nama Alugoro-405 itu dibangun pada 2017, dan diluncurkan hari ini, Kamis (11/4) dan menjadi salah satu tonggak dimulainya kemandirian Indonesia dalam produksi alat utama sistem senjata (alutsista) khususnya kapal selam.
Kapal selam pertama pembuatannya dimulai sejak Januari 2013, dengan perjalanan panjang meliputi kegiatan "steel cutting" hingga diluncurkan pada 24 Maret 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan uji coba atau "sea trial" serta pelatihan awak dan kemudian diberi nama KRI Nagapasa 403.
Pembuatan kapal selam pertama dilakukan teknisi Korea Selatan, kemudian dilanjutkan pengerjaan kapal selam kedua hasil kerjasama para teknisi Indonesia yang telah dilatih dan diluncurkan pada 24 Oktober 2016 dengan diberi nama KRI Ardadedali 404.
Sedangkan kapal selam ketiga, dibuat para teknisi Indonesia, namun tetap dengan supervisi dari Korsel di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia yang berada di kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Kecanggihan Alugoro 405
Kapal selam ketiga yang bernama KRI Alugoro 405 memiliki perbedaan dengan dua kapal selam sebelumnya, salah satunya adalah teknologi baru dan canggih yakni mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.
Selain itu, memiliki spesifikasi jenis "Diesel Electric Submarine U209/1400" (KSDE U209 Chang Bogo Class), dan memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air.
Kapal selam tersebut, juga memiliki kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan "life time" atau usia mencapai 30 tahun, dan mampu membawa 40 kru.
Bobot kapal selam adalah sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan, dan bobot 1.596 ton ketika menyelam dibawah permukaan.
Terkait nama Alugoro 405, diambil dari cerita pewayangan yang merupakan salah satu senjata berbentuk Gada dimiliki Prabu Baladewa yang merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari gurunya Batara Brama yang mengajarkan berbagai macam ilmu.
Senjata ini diberikan Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, di mana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet yaitu RI Alugoro–406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam "Whiskey Class".
Pemberian nama Alugoro diharapkan menginspirasi TNI AL agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya, serta kapal selam ini bisa menjadi senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan.
Negara terkuat
Upaya Indonesia dalam membangun alutsista kapal selam mulai banyak diperhitungkan beberapa negara, dan menjadi salah satu negara terkuat dunia.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan, untuk kawasan ASEAN, Indonesia sudah menjadi terkuat dan untuk dunia sudah mulai banyak diperhitungkan.
"Di dunia Indonesia sudah menjadi salah satu negara terkuat. Ini saya dapat dari wartawan Amerika yang mewawancarai saya. Artinya bangsa ini bukan bangsa yang lemah," ujar Menteri Ryamizard.
Oleh karena itu, peluncuran kapal selam ketiga ini merupakan terobosan besar dalam industri pertahanan Indonesia, dan membuat Indonesia semakin diperhitungkan dunia, serta masuk di urutan 10 besar dunia.
"Dengan diresmikannya kapal selam ketiga ini akan semakin meningkatkan getaran efek kepada dunia dan membuat daya tempur nasional semakin diperhitungkan," tuturnya.
Indonesia, diakui Menteri Ryamizard memang tidak mempunyai musuh negara, namun melalui pengembangan teknologi kapal selam menunjukkan bahwa Ibu Pertiwi telah mampu memenuhi alutsista sendiri, bahkan ke depan memiliki kemampuan menjual atau ekspor alutsista kepada negara lain.
Kemampuan Indonesia membuat alutsista mandiri ini sesuai dengan cita-cita bangsa, yakni menjadi poros maritim dunia dan keberadaan samudera yang saat ini sudah menjadi tempat terpenting bagi Indonesia.
Menteri Ryamizard berterima kasih kepada BUMN PAL Indonesia yang sudah bekerja sama baik dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME).
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh juga mengaku berterima kasih atas kepercayaan Kemenhan kepada PT PAL Indonesia untuk mengemban amanah dalam pembangunan kapal selam.
Pembangunan kapal selam, kata dia, sepenuhnya didanai melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,5 triliun dari pengajuan awal Rp 2,5 triliun.
Dia mengatakan, dengan adanya kapal selam yang diluncurkan hari ini, industri pertahanan Indonesia khususnya matra laut mendapatkan kekuatan baru, sebagai upaya penguatan sistem pertahanan negara dalam menjaga dari potensi ancaman yang ada.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desain interior di dalamnya begitu apik. Tak ketinggalan, ada teknologi canggih yang digunakan.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.
Baca SelengkapnyaPembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca SelengkapnyaKapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaPada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.
Baca Selengkapnya