Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alumni ITB paparkan kelebihan pembangunan pipa di Blok Masela

Alumni ITB paparkan kelebihan pembangunan pipa di Blok Masela Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Alumni Institut Teknologi Bandung yang tergabung dalam Forum angkatan tujuh tiga (Fortuga-ITB) memaparkan kelebihan dari pembangunan pipa laut untuk pengembangan Lapangan Gas Abadi-Masela. Ini untuk menandingi keputusan pemerintah yang condong memilih proyek terminal gas apung di Blok gas terletak di Laut Arafuru, Maluku, tersebut.

"Kami sudah melakukan berbagai penelitian, kajian dan perhitungan ulang serta membandingkan beberapa proyek pengembangan migas di darat dan laut dalam seperti di Gulf of Mexico, North Sea, Afrika-Eropa (Medgaz Pipeline), Rusia – Turki (pipa gas Laut Hitam), Australia dan Indonesia," demikian isi siaran pers Fortuga ITB, Selasa (6/10).

Forum itu diisi tokoh terkenal semacam Alhilal Hamdi (eks Menakertrans); Suwito Anggoro (eks CEO Chevron Indonesia); Yoga Suprapto (eks Dirut LNG Bontang); Fathor Rahman (eks Tenaga Ahli Kepala BP Migas); dan Ali Herman Ibrahim (eks Direktur PLN).

Adapun beberapa kelebihan tersebut adalah:

Pertama, terdapat kajian konsultan bahwa pembangunan jalur pipa laut ke darat melalui palung Selaru-Tanimbar secara teknis dan konstruksi adalah aman dan layak.

Kedua, biaya Investasi (Capex) proyek LNG Abadi – Masela di darat sebesar USD 16 miliar, sedangkan bila dibangun terapung akan mencapai USD 22 miliar.

Ketiga, total kandungan dalam negeri (TKDN) pada LNG Terapung maksimal 10 persen atau USD 2,2 miliar. Sementara bila dipilih LNG di Darat, dari pengalaman Indonesia membangun, mencapai 35 persen atau USD 5,6 miliar. Manfaat TKDN ini akan langsung dirasakan oleh warga Maluku maupun pihak Indonesia lainnya.

Keempat, pembangunan LNG Terapung Abadi-Masela hanya menghasilkan penjualan USD 4 miliar per tahun. Jika dibangun di darat, selain USD 4 miliar tersebut, juga akan diperoleh tambahan penjualan USD 5 miliar per tahun dari proses gas menjadi industri petrokimia.

Kelima, biaya operasi (Opex) per tahun LNG Darat sebesar USD 2 miliar, jauh lebih rendah dibanding LNG Terapung yang USD 7 miliar.

Keenam, pilihan LNG darat akan menampung pengembangan lapangan migas baru yang bertebaran mulai dari Aru, Tanimbar hingga Celah Timor. Hingga, wilayah Maluku bisa menjadi sentra baru industri Gas dan Petrokimia di Timur.

Ketujuh, pembangunan LNG darat membuka peluang bangkitnya ekonomi, sosial, kewilayahan dan ketahanan nasional di Indonesia Timur (Maluku-NTT).

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kawasan Industri Kendal Dapat Pasokan Gas Melalui Pipa Cirebon-Semarang, Harga Lebih Murah
Kawasan Industri Kendal Dapat Pasokan Gas Melalui Pipa Cirebon-Semarang, Harga Lebih Murah

Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun

Hendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.

Baca Selengkapnya
Investasi Rp2,5 Triliun, Indonesia Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama dan Terbesar di ASEAN
Investasi Rp2,5 Triliun, Indonesia Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama dan Terbesar di ASEAN

Indonesia Seamless Tube adalah sebuah pabrikan pipa konsorsium (KSO) antara PT Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya

Pabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Inerco Minta Pengusaha Utamakan Pipa Baja Seamless Buatan Dalam Negeri
Inerco Minta Pengusaha Utamakan Pipa Baja Seamless Buatan Dalam Negeri

Produksi pipa baja seamless untuk industri migas di dalam negeri, sudah mencapai 500.000 ton per tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol

Menurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap PT Timah 'Garap' Wilayah Abu-Abu Secara Masif
Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap PT Timah 'Garap' Wilayah Abu-Abu Secara Masif

Hasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.

Baca Selengkapnya
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri

Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km

Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya