Amandemen 21 kontrak, Sudirman Said minta perusahaan genjot produksi

Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said telah menandatangani 21 Amandemen kontrak pertambangan yang terdiri dari 9 Amandemen Kontrak Karya (KK) dan 12 Amandemen Perjanjian Karya Pengusaha Batubara (PKP2B).

Dalam amandemen tersebut, terdapat enam isu strategis yaitu luas wilayah kerja, kelanjutan operasi pertambangan, penerimaan negara, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi dan kewajiban penggunaan tenaga kerja dan kewajiban penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

Sudirman berharap amandemen ini memberikan kepastian untuk perusahaan batu bara di Indonesia agar terus melakukan eksplorasi di tengah menurunnya harga komoditas Batubara.

"Lima tahun yang lalu saya bertemu dengan pengusaha batu bara wajah mereka cerah semua. Tapi kini? Sudah berubah. Kita harapkan dengan kerja sama ini para pengusaha akan tetap melakukan eksplorasi," ujar Sudirman saat melakukan penandatangan kontrak dengan para pengusaha di Gedung Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Pancoran, Jakarta, Rabu (23/12).

Selain itu, dia juga meminta agar ESDM tidak terlalu lama melakukan negosiasi. Sehingga, kepastian hukum dan kontrak dapat segera dirasakan perusahaan yang investasi di Indonesia khususnya sektor pertambangan.

"Kita ingin mengajak semua pelaku industri untuk berbenah dan memberi kemudahan. Tidak mungkin pemerintah membuat industrinya mati. Kalau kemudian tambang kita diambil terus kita tidak akan mendapat profit. proses negosiasi jangan terlalu panjang dan disimpulkan," pungkas dia.