Ambil divestasi Freeport, pemerintah kena 'jebakan batman'
Merdeka.com - Pemerintah saat ini tengah mengkaji nilai 10,64 persen divestasi saham yang ditawarkan PT Freeport Indonesia kepada pemerintah Indonesia. PT Freeport Indonesia membanderol 10,64 persen sahamnya senilai USD 1,7 miliar atau setara Rp 23,6 triliun.
Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier menilai pemerintah akan masuk dalam 'jebakan batman' apabila menanggapi tawaran saham tersebut.
"Kalau sekarang beli saham Freeport namanya masuk jebakan Batman kalau pemerintah beli saham sekarang," kata Fuad di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu (17/1).
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa harga saham preferen lebih stabil? Saham preferen memiliki harga yang lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi pasar. Saham preferen juga cenderung lebih mahal dari saham biasa karena memiliki hak istimewa.
Fuad memaparkan, harga saham Freeport saat ini cenderung menurun. Apalagi menjelang berakhirnya masa kontrak penambangan Freeport di Indonesia jika renegosiasi di 2019 tidak mendapatkan kesepakatan baru dari pemerintah Indonesia.
"Harga itu akan cenderung terus menurun. Jadi menurut saya enggak akan ada swasta atau orang lain yang akan berani membeli saham itu karena harganya saja tahun 11-12 (2011-2012) itu masih USD 60 dolar, bulan lalu saja masih USD 8 dolar sekarang tinggal USD 3,5 dolar," jelas Fuad.
"Jadi memang harganya itu anjlok, kalau kita beli kan BUMN pasti bankrut, rugi, pemerintah juga beli rugi, saya rasa siapa juga tidak berani beli," imbuh dia.
Lebih lanjut, Fuad menilai apabila di 2019 ternyata pemerintah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Freeport, maka nilai saham yang dibeli pemerintah hanya akan seharga tisu toilet.
"Kalau tahun 2021 misalnya pemerintah memutuskan tidak memperpanjang itu saham yang dipunya itu menjadi seharga toilet tisu saja, jadi saya yakin gak ada seluruh dunia tawarkan kemana-mana saja keliling dunia tidak akan ada orang yang beli," jelas dia.
Fuad meminta pemerintah untuk menunggu hingga ada keputusan mengenai kontrak Freeport yang akan dibicarakan pada 2019.
"Mending nanti tunggu sampai 2019 ketika sudah ada mulai dilakukan negosiasi untuk perpanjangan atai tidak diperpanjang, kalau diperpanjang syarat-syaratnya bagaimana baru kita berani membeli, masa sekarang kita mau nyemplungin kaki dulu ke pembelian saham itu, tidak usah," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat adanya fenomena masyarakat beralih ke rokok murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaSetali tiga uang, harga buyback emas Antam juga turun Rp12.000 per gram menjadi Rp1.292.000 per gram.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaInvestasi logam mulia menjadi keuntungan jangka panjang dipicu penurunan suku bunga The Fed.
Baca SelengkapnyaMelansir laman logammulia.com, harga emas Antam kini di jual Rp1.389.000 per gram.
Baca Selengkapnya