Ambisi kedaulatan pangan Jokowi masih jauh panggang dari api
Merdeka.com - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso mengkritisi program nawacita yang digadang-gadang oleh pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK). Pasalnya, realisasi program prioritas tersebut masih jauh panggang dari api.
Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki visi 'terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong'. Visi tersebut dituangkan dalam sembilan program prioritas yang dinamakan nawacita.
Dwi mengatakan, pemerintah saat ini ingin menerapkan kedaulatan pangan dalam salah satu program prioritas. Namun dia mengingatkan, kedaulatan pangan jauh berbeda dengan program pemerintah Soeharto, swasembada pangan.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
"Dari sisi pemerintahan Jokowi betul mengenai program kedaulatan pangan, bukan sekadar swasembada pangan, bukan sekadar kecukupan pangan. Karena maknanya sangat berbeda," ujarnya dalam dikusi bertajuk 'Pangan Kita' yang diadakan oleh merdeka.com, IKN, IJTI, dan RRI di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/5).
Kedaulatan pangan merupakan jawaban atas permasalahan pangan yang tengah melilit Indonesia tiga tahun terakhir. Namun, program prioritas ini sepertinya masih jauh dari harapan. Karena belum ada program yang jelas untuk mencapai kedaulatan pangan.
"Mohon maaf kedaulatan sampai saat ini kan hanya wacana dan sangat indah untuk diucapkan, dari program yang dirancang sangat jauh ke sana. Jadi itu problemnya dan memang tujuan kita harus ke sana," ungkapnya.
Dwi menjelaskan, memang sudah ada pembangunan di sektor hulu. Namun masih ada beberapa permasalahan yang luput dari perencanaan. Dia mencontohkan pembangunan bendungan yang rencananya akan dibangun di Bogor.
"Ketika kita membangun bendungan nanti airnya dari mana? Karena di atasnya rusak. Harusnya di atasnya dibangun dulu, taman-taman dulu. Kalau tidak yang terjadi adalah bangunan yang akhirnya tidak bisa kita gunakan karena akan terjadi sedimentasi," katanya.
Tidak matangnya rencana menyebabkan timbulnya permasalahan baru. Sehingga diperlukan komunikasi dan perencanaan yang matang agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
"Nanti Kementerian Pertanian yang bingung, ini ada bendungan tapi airnya sedikit. Mungkin ke depan perlu ada konfergensi, perlu ada persiapan matang untuk itu," tutup Dwi. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyatakan program food estate era Presiden Jokowi sebagai proyek gagal.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca Selengkapnyamembantah food estate yang diperintahkan Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo gagal.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaFood estate, proyek strategis Presiden Jokowi ramai jadi perbincangan di ujung era Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut pangan sangat penting, dan menjadi fokus pemerintahan Prabowo nanti.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui program food estate memang belum berhasil sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaUpaya pemerintah agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dengan membangun lumbung pangan.
Baca Selengkapnya