Ambisi Presiden Jokowi, harga pangan turun tiap hari raya keagamaan
Merdeka.com - Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla berambisi untuk mewujudkan penurunan harga bahan pokok pada saat hari besar keagamaan. Pasalnya, selama ini, masyarakat selalu dibebani kenaikan harga barang menjelang hari raya tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam diskusi Pangan Kita: Mampukah Pemerintah Mengantisipasi Kebutuhan dan Lonjakan Harga Pangan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
"Memang dari tahun ketahun, soal kenaikan harga pangan pasti akan terjadi. Khususnya waktu mau Lebaran dan natalan pasti tren," ujarnya dalam diskusi hasil kerja sama merdeka.com, RRI, IJTI, DPD RI dan IKN, Senin (8/6).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa Jenang Krasikan banyak di jual saat Lebaran? Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kenapa orang berbelanja baju lebaran? Semarak perayaan Idul Fitri seringkali menjadi ajang tampil gaya dalam busana.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
Dia mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mewujudkan ambisi Presiden Jokowi itu. Untuk itu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi dan UKM membangun sinergi untuk mimpi tersebut.
"Presiden Joko Widodo ingin setiap hari raya ada penurunan harga," terangnya.
Menteri Rachmat mengatakan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berjanji akan mewujudkan swasembada pangan secara optimal. Sedangkan, Menteri Koperasi dan UKM AA GN Puspayoga siap untuk memperkuat jaringan pengusaha kecil. Sinergi ini diyakini akan menjaga kestabilan harga pasar.
"Masak iya kita memenuhi kebutuhan dengan impor? Saya meminta atase perdagangan di daerah bagaimana supply-nya di daerah supaya kami tahu posisinya," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan operasi pasar, retail, hingga grosir untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan strategi untuk menurunkan harga beras di pasaran yang ada di berbagai daerah. Seperti operasi pasar yang digelar Bulog.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca Selengkapnya