Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amerika bakal naikkan suku bunga 4 kali tahun ini, BI siap-siap cari 'selimut'

Amerika bakal naikkan suku bunga 4 kali tahun ini, BI siap-siap cari 'selimut' Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2015 merdeka.com/fikri faqih haq

Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) dikonfirmasi bakal menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali di tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan hal tersebut sedikit meleset dari prediksi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak 3 kali saja.

"Tahun ini empat kali naik lebih besar, sebelumnya itu probabilitas kami tiga kali, ini satu perkembangan baru," kata Perry saat ditemui dalam acara open house di rumah dinasnya, Kebayoran, Jakarta, Jumat (15/6).

Orang lain juga bertanya?

Dengan demikian Perry menegaskan, BI tidak bisa diam saja dan akan segera menerapkan kebijakan preemptive untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia terutama stabilitas nilai tukar Rupiah.

"Jangan hanya menunggu anginnya itu datang kita sudah mengantisipasi ya bahwa kita tidak akan menunggu The Fed nya akan naik 4 kali, kita sudah tahu probabilitas kenaikan 4 kali kan sudah lebih dari 50 persen. Jangan nunggu kemudian cari selimut, kita harus sediakan selimut," ujarnya.

Perry mengungkapkan ancang-ancang kenaikan suku bunga oleh The Fed akan dibahas pada Rapat Dewan Gubernur edisi bulan Juni. "Siap untuk dibahas dalam RDG 27 sampai 28 Juni ya detilnya," jelasnya.

Adapun langkah preemptive yang akan diambil BI ada beberapa kemungkinan. Bisa dari sisi kebijakan suku bunga acuan maupun relaksasi kebijakan makroprudensial. Kebijakan akan diambil berdasarkan kondisi yang terbaru.

"Setiap pengambilan keputusan kan ada update lagi, terus memperbaharui informasi - informasinya," jelas Perry.

Kebijakan preemptive tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak dari eksternal yaitu kenaikan suku bunga AS. Kebijakan yang diambil nantinya untuk menjaga stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas nilai Rupiah.

"Itu yang terus saya ingin tekankan di situ. Dalam RDG yang akan datang kita akan membicarakan itu langkah-langkah preemptive itu termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024

proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.

Baca Selengkapnya
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun

Proyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres

Diprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Hadapi Gejolak Global, Gubernur Bank Indonesia Fokus Jaga Stabilisasi Kurs Rupiah
Hadapi Gejolak Global, Gubernur Bank Indonesia Fokus Jaga Stabilisasi Kurs Rupiah

Pada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya