Amerika Serikat & China masih jadi negara tujuan ekspor terbesar RI
Merdeka.com - China, Amerika Serikat dan Jepang masih tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2015 ke Amerika Serikat mencapai USD 1,2 miliar, China USD 1,09 miliar dan ke Jepang USD 1,01 miliar.
Kontribusi ketiga negara tersebut menguasai 31,05 persen pangsa pasar ekspor Indonesia.
Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, secara keseluruhan ekspor nonmigas Indonesia mengalami penurunan ke negara tujuan utama. Misalnya, Australia mengalami penurunan sebesar 33,25 persen dengan nilai USD 119,4 juta, Jepang sebesar 9,43 persen dengan nilai USD 105,6 juta, Taiwan sebesar 26,42 persen dengan nilai USD 89,9 juta, Amerika Serikat sebesar 5,26 persen dengan nilai USD 67,4 juta, Korea Selatan sebesar 10,84 persen dengan nilai USD 48 juta, Belanda sebesar USD 7,48 persen dengan nilai USD 21 juta, Singapura sebesar 1,62 persen dengan nilai USD 12,3 juta, dan Italia sebesar 4,9 persen dengan nilai USD 7,4 juta.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Sedangkan ekspor nonmigas justru naik ke beberapa negara lain yakni India sebesar 20,11 persen dengan nilai USD 167,6 juta, China sebesar 4,56 persen dengan nilai USD 47,7 juta, Malaysia sebesar 9,05 persen dengan nilai USD 42,4 juta, Thailand sebesar 5,84 persen dengan nilai USD 21,7 juta, dan Jerman sebesar 5,39 persen dengan nilai USD 11,3 juta.
"Sementara ekspor ke Uni Eropa sebanyak 27 negara pada Oktober 2015 mencapai USD 1,22 miliar," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (16/11).
Secara keseluruhan, total ekspor ke-13 negara tujuan utama di atas turun 2,35 persen.
Pada periode Januari-Oktober 2015, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan rasio 11,51 persen bernilai USD 12,8 miliar, diikuti China dengan rasio 9,88 persen bernilai USD 11 miliar, dan Jepang dengan rasio 9,79 persen bernilai USD 10,9 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaMeski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaCapaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca Selengkapnya