Amunisi mendag anyar agar rakyat tak lagi rasakan harga pangan mahal

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memberi waktu tiga bulan untuk anak buahnya merumuskan pengendalian inflasi yang efektif. Termasuk di dalamnya bagaimana menjaga stok pangan.
"Presiden kasih waktu 3 bulan. Kalau memang belum cukup kami harus berani impor, kalau stoknya lebih harus berani ekspor," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat Rapat Koordinasi VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2016, Jakarta.
Presiden Jokowi sendiri mengingatkan bahwa akan percuma upaya menggenjot pertumbuhan jika harga barang semua mahal.
"Inflasi tinggi rakyat tekor. Kalau pertumbuhan 9 persen inflasi 3 persen itu yang kita cari. Berarti rakyat belinya mudah sekali. Ini yang harus kita ketahui kenapa pertumbuhan dan inflasi penting. Hati-hati jangan bangga dulu terhadap pertumbuhan kalau tidak bisa kendalikan inflasi," pungkasnya.
Menteri Perdagangan anyar, Enggartiasto Lukita, mengungkapkan jika dirinya sudah memiliki sejumlah amunisi untuk mewujudkan visi dan misi presiden. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah strateginya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya