Anak usaha Bakrie, UNSP catat penjualan Rp 334 M
Merdeka.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membukukan nilai penjualan sebesar Rp 334 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun 2016. Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 245 miliar dan komoditas karet Rp 89 miliar.
Direktur Investor Relations UNSP, Andi W Setianto mengatakan perusahaan terus melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah masih lemahnya harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dan karet dunia di kuartal 1-2016.
"Kuartal pertama dan semester pertama umumnya memang siklus produksi rendah, biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun. Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian sawit dan karet dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Senin (9/5).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan hasil panen di Kalijaran? 'Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,' ungkap Taufik.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi? Dengan meningkatkan efisiensi produksi, biaya produksi dapat ditekan, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan inflasi. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dengan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan karyawan, investasi di bidang teknologi dan infrastruktur, atau mengurangi beban regulasi yang menghambat produktivitas.
Menurut Andi, harga komoditas CPO masih berada di level bulanan rendah USD 530 per ton FOB Malaysia di Januari yang membaik ke level USD 630 di Maret 2016. Data pasar mencatat trend penurunan harga CPO dari level tertinggi USD 1.240 di Februari 2011 hingga ke level terendah USD 480 di Agustus 2015.
Kondisi El-Nino ditahun 2015 dan program biodiesel domestik menyebabkan berkurangnya ekspor pasokan sawit dunia untuk tahun 2016, dan kondisi itu menjadi katalis perbaikan harga CPO yang mulai terlihat di akhir kuartal 1-2016. Di sisi lain, kebijakan pungutan CPO Fund USD 50 per ton untuk mendukung program biodiesel domestik menyebabkan diskon harga domestik CPO yang diterima Perseroan dan petani dari menjual CPO dan FFB (Fresh Fruit Bunch) di pasar lokal. Bea Keluar CPO yang kembali dipungut Pemerintah mulai Mei 2016 ini, berpotensi menyebabkan berkurangnya pendapatan penjualan produk sawit Perseroan dan petani di pasar lokal.
"Kami mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan. Kita mempunyai kebijakan 'zero-burning' (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan khususnya aktifitas land clearing sehingga tidak ada kebakaran lahan yang berasal dari kebun Bakrie," jelas dia.
Melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia, perusahaan juga melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.
Saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun, dengan bibit unggul maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting. Produktivitas bibit unggul ASD-BSP bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektar dan ekstraksi CPO nya 23 persen, atau sekitar 8 ton CPO per hektar per tahun, sesuai hasil lapangan bibit unggul ASD-BSP yang sudah disertifikasi.
"Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah menghasilkan produksi CPO berlipat ganda meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional," ungkapnya.
Direktur Utama UNSP, M Iqbal Zainuddin menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
"Kami optimis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaSejak pertama diluncurkan hingga akhir triwulan III-2024, ada 1,6 juta bibit sawit telah diserap para petani di dua provinsi yakni Jambi dan Riau.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaIndustri pupuk merupakan salah satu sektor strategis yang dapat memacu perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca Selengkapnya