Anak usaha Garuda rencana bangun hanggar kelima pada 2018
Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia berencana membangun hanggar kelima di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 2018. Bengkel ini bisa menampung lima pesawat berbadan besar.
Direktur Utama Richard Budihadianto mengatakan pembangunan bakal dimulai ketika hanggar 4, resmi beroperasi hari ini, sudah optimal dimanfaatkan.
"Hanggar 5 untuk pesawat berbadan besar (wide body)," ujarDirektur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/9).
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Bagaimana cara motor bisa membonceng banyak penumpang? Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
-
Apa bentuk jendela pesawat? Jendela persegi tersebut tidak mampu menahan tekanan yang meningkat akibat penerbangan di ketinggian. Hal tersebut membawa pemahaman bahwa jendela persegi tidak cocok untuk menangani tekanan yang terjadi saat terbang di ketinggian.Meskipun ketinggian menjadi penting dalam penerbangan komersial karena mengurangi hambatan dan membuat penerbangan lebih nyaman, jendela persegi justru mengakibatkan penumpukan tekanan berbahaya di sudut-sudutnya.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
Saat ini, anak usaha Garuda Indonesia tersebut sudah memiliki hanggar yang dapat menampung dua pesawat berbadan lebar dan 16 pesawat kecil.
Richard mengatakan pihaknya bakal berutang kepada bank pelat merah untuk membangun hanggar kelima.
Selain itu, GMF AeroAsia juga tengah mengkaji kerja sama dengan Bintan Aviation Investment untuk perawatan pesawat di kawasan industri Bintan, Kepulauan Riau.
"Sedang kita review lagi karena ada masalah investasinya. Kami akan bicara dengan para pemegang saham. Namun, kami harapkan bisa masuk ke situ (Bintan) 2018."
GMF juga melirik pasar perawatan pesawat di Makassar dan Papua. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPatung Garuda raksasa yang dibangun di kantor Presiden RI di IKN selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah lima lantai Tasya Farasya yang masih dalam proses pembangunan
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaPrabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter enam akhirnya diterbangkan dengan dua kali penerbangan dengan pesawat lebih kecil.
Baca Selengkapnya