Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak usaha Pelindo II resmi melantai di bursa saham, kantongi dana Rp 461 miliar

Anak usaha Pelindo II resmi melantai di bursa saham, kantongi dana Rp 461 miliar Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Jasa Armada Indonesia, Tbk (JAI), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) (IPC) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang tercatat dengan kode saham 'IPCM' ini melepas 1,21 miliar lembar saham baru atau setara dengan 23 persen dari modal ditempatkan dan disetor. PT Jasa Armada Indonesia Tbk resmi menjadi emiten ke-36 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.

Setelah masa penawaran yang berlangsung pada tanggal 18-19 Desember 2017, harga IPO saham JAI ditetapkan sebesar Fip 380 per Iembar saham, sehingga JAI memperoleh dana sekitar Rp 461,89 miliar dari hasil IPO ini. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU). Sedangkan PT FIHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi (underwriter).

Perseroan berencana untuk menggunakan 90 persen dari hasil IPO untuk membiayai belanja modai (capital expenditure). Sisanya 10 persen untuk modal kerja (working capital). Selain untuk keperluan ekspansi, lPO juga akan membuat JAI lebih profesional dan transparan.

"Seluruh proses lPO kami serahkan sepenuhnya kepada PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Maka, kami berharap dengan adanya momentum IPO ini menjadi langkah yang baru bagi Jasa Armada Indonesia Tbk untuk terus menumbuhkembangkan Perusahaan. Kami bangga bahwa PT Jasa Armada Indonesia Tbk sudah secara resmi tercatat di bursa dan sahamnya dapat dimiliki oleh publik," ungkap Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) Elvyn G. Masassya, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).

JAI bergerak di bidang Pemanduan dan Penundaan Kapal di Pelabuhan Milik Negara Terminal Swasta (T UKS) dan Terminal Khusus Lepas Pantai (Oil & Gas Ship-ta Ship/STS). Di bidang usaha sejenis, JAI adalah perusahaan pertama melakukan IPO.

Sesuai peraturan perundang-undangan, di Perairan Wajib Pandu setiap kapal yang berbobot 500 GT ke atas yang akan sandar dan bertolak dari dermaga wajib dipandu dan ditunda. Ketentuan tersebut juga berlaku di seluruh dunia, di bawah konvensi International Maritime Organization (IMO). Hal ini sangat panting untuk menjaga keselamatan keamanan, perlindungan lingkungan dan kelancaran lalu lintas dl perairan, pelabuhan dan terminal.

JAI adalah perusahaan Pemanduan dan Penundaan terbesar di Indonesia, mengelola total 72 kapal tunda. JAI menangani sekitar 50.000 Icmimgan kapal per-tahun di wilayah IPC dengan zero accident. JAI juga merupakan perusahaan pemanduan dan penundaan kapal yang memiliki tingkat profitabilitas paling tinggi. DaIam tiga tahun terakhir, rata-rata marjin laba bersih sebesar 19,4 persen.

Daya tarik utama JAI sebagai pilihan investasi adalah captive market, di mana JAI adaIah satu-satunya penyedia kapal pandu dan tunda di wilayah kerja IPC yang merupakan sentra perputaran uang di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok yang menangani sekitar 65 persen ekspor impor petikemas Indonesia. JAI beroperasi di 11 cabang Peiindo II (II puIau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Adapun prospek pengembangan captive market sangat tinggi, di mana IPC memiliki beberapa proyek yang dikategorikan sebagai Proyek-proyek Strategis Nasionai berdasarkan Keppres, antara lain Pelabuhan New Priok (Kalibaru), Kijing, Sorong, dan Cikarang-Bekasi Laut. IPC telah memperoleh pendanaan untuk biaya pembangunan tersebut sekitar Rp 23 triliun melalui pasar modal. Hal ini merupakan captive growth bagi JAI.

Di samping beroperasi di pelabuhan Pelindo II, JAI juga menangani terminal Industri swasta (TUKS). Saat ini berhasil memperoleh sekitar 60 persen market share. Pasar Iain yang dikembangkan adalah Terminal Khusus Lepas Pantai di mana JAI telah memperoleh pelimpahan kewenangan di Perairan Pandu Luar Biasa tersebut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun

Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.

Baca Selengkapnya
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia

Sinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali

Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing

Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya