Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak usaha Pertamina bantah 6 tahun tak bayar upah lembur sopir

Anak usaha Pertamina bantah 6 tahun tak bayar upah lembur sopir Asosiasi sopir membajak truk tangki Pertamina di MT Haryono, Jakarta, karena tak pernah dapat uang lembur. ©2014 Merdeka.com/Henny Rachma Sari

Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina untuk distribusi dan ritel migas, yakni PT Pertamina Patra Niaga, mengakui sedang digugat asosiasi sopir truk tangki. Para pekerja meyakini perseroan tak pernah membayar upah lembur selama enam tahun terakhir. Total tunggakan dihitung serikat pekerja mencapai Rp 740 miliar, mencakup hak 2.000-an orang.

Akibat ketidakpuasan ratusan sopir itu, satu unit mobil tangki Pertamina yang kebetulan melintas di Jalan MT. Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin (13/2), dibajak meski tak sampai dirusak.

Insiden ini terjadi di depan Gedung Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang sedang menggelar sidang penyelesaian kisruh para sopir dengan Patra Niaga.

Orang lain juga bertanya?

Kepada merdeka.com, Vice President Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sumantri Purba membantah pernyataan Paguyuban Awak Mobil Tangki soal tunggakan upah lembur. Dia mengklaim, perusahaannya memberi tunjangan karyawan dengan istilah berbeda. Itu jadi pangkal persoalan sehingga para sopir mengira tak pernah mendapat bayaran ketika masih membawa kendaraan lebih dari batas jam kerja.

"Kepada awak mobil tangki sudah diberikan kompensasi pengganti lembur yang dinamakan Tunjangan Performansi," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, hari ini, Jumat (14/2).

Tunjangan para sopir itu diakui Sumantri tak begitu saja diberikan seketika mereka lembur. Persyaratan supaya karyawan memperoleh tambahan gaji itu adalah capaian kinerja, meliputi jumlah kilometer sudah ditempuh, volume BBM diangkut, rute pengiriman, serta jumlah SPBU yang dilayani truk-truk yang mereka kendarakan.

Sumantri percaya, walaupun tak berbentuk uang lembur, sistem pemberian tunjangan Patra Niaga sudah sesuai aturan ketenagakerjaan. Dia menyatakan kasus serupa pernah terjadi di Yogyakarta, dan buktinya perseroan tak dianggap melanggar oleh pemerintah.

"Pemeriksaan oleh Disnaker D.I. Yogyakarta terkait hal tersebut dan disimpulkan bahwa sistem performansi yang digunakan tidak melanggar peraturan yang berlaku," tuturnya.

Sebaliknya, Patra Niaga menuding para sopir bertindak beringas, sehingga menimbulkan insiden pembajakan truk tangki Pertamina . Padahal perbedaan pandangan soal upah lembur ini sudah diselesaikan lewat jalur hukum.

"Perusahaan menyesalkan peristiwa tersebut, karena pada persidangan-persidangan sebelumnya majelis hakim sudah memperingatkan kepada pengacara perwakilan awak tangki untuk dapat mengendalikan massanya dan juga memerintahkan agar tidak perlu melakukan pengerahan massa ke PHI Jakarta Pusat," kata Sumantri.

Sebelumnya diberitakan, para sopir menuding sistem penggajian dan tunjangan yang tidak adil ini dirancang bukan hanya oleh Patra Niaga, tapi seluruh anak usaha yang mengelola sumber daya manusia di BUMN energi tersebut. 

"Seolah itu kita dibodohi, terpaksa kerja rodi. Ditentukan Undang-Undang Disnaker, Pertamina , PT Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Training & Consulting," kata salah satu sopir, Dede Supriatna di lokasi kericuhan kemarin.

Ketua Paguyuban Awak Mobil Tangki Suharisman menambahkan, para sopir sejak lama sudah mengupayakan solusi terkait permasalahan tersebut, namun tidak membuahkan hasil. "(Tuntutan sopir soal lembur) tetap tidak dianggap perusahaan," cetusnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat

Dia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.

Baca Selengkapnya
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Ayah Mirna Salihin Dipolisikan Eks Pegawai Gara-Gara Tak Bayar Pesangon Rp3,5 Miliar
Ayah Mirna Salihin Dipolisikan Eks Pegawai Gara-Gara Tak Bayar Pesangon Rp3,5 Miliar

Ayah Mirna Salihin dituduh tak membayar uang pesangon karyawannya sebesar Rp3,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat

Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ayah Mirna Salihin Dipolisikan Eks Pegawai: Mereka Mau Minta Pesangon Lagi
Reaksi Ayah Mirna Salihin Dipolisikan Eks Pegawai: Mereka Mau Minta Pesangon Lagi

Edi pun malah menuding balik para mantan karyawan sedang mengincar asetnya. Dia menyebut, asetnya kini masih banyak.

Baca Selengkapnya
Serikat Pekerja Tolak Tapera: Tidak Bermanfaat
Serikat Pekerja Tolak Tapera: Tidak Bermanfaat

KSPI menyinggung soal dugaan Tapera untuk menutupi defisit anggaran negara.

Baca Selengkapnya
Temui Menko Airlangga, Pengusaha Minta Pekerja Swasta Dicoret Sebagai Peserta Tapera
Temui Menko Airlangga, Pengusaha Minta Pekerja Swasta Dicoret Sebagai Peserta Tapera

Apalagi, terdapat program BPJS Ketenagakerjaan serupa yakni Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang menawarkan manfaat sama.

Baca Selengkapnya
Curhat di DPR Sampai Nangis, Pegawai Indofarma: Kalau Tidak Ingat Tuhan, Kami Sudah Bunuh Keluarga Sendiri
Curhat di DPR Sampai Nangis, Pegawai Indofarma: Kalau Tidak Ingat Tuhan, Kami Sudah Bunuh Keluarga Sendiri

Meidawati mencatat sudah ada 3 pegawai Indofarma mengalami kecelakaan saat bekerja. Alhasil biaya perawatan mereka tidak bisa dijamin oleh perusahaan.

Baca Selengkapnya
Ini Hitung-Hitungan Partai Buruh jika Program Tapera Diterapkan
Ini Hitung-Hitungan Partai Buruh jika Program Tapera Diterapkan

Menurut Said, selain membebankan buruh dan rakyat, ada beberapa alasan mengapa program Tapera belum tepat dijalankan saat ini.

Baca Selengkapnya
Pekerja Tolak Bayar Iuran, BP Tapera: Itu Amanat Undang-Undang
Pekerja Tolak Bayar Iuran, BP Tapera: Itu Amanat Undang-Undang

Heru menegaskan bahwa pemotongan gaji karyawan untuk program Tapera masih belum dilakukan.

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Jika Aturan Tapera Dieksekusi
Dampak Buruk Jika Aturan Tapera Dieksekusi

Kebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).

Baca Selengkapnya