Anak usaha Pertamina jual 8 blok gasifikasi batu bara
Merdeka.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) siap melepas 8 blok pengembang gasifikasi batu bara atau Coal Bed Menthane (CBM). Alasannya, pengoperasian blok tersebut sudah tidak lagi ekonomis.
Presiden Direktur PHE, Gunung Sardjono Hadi mengatakan, rencana melepas 8 blok tersebut telah dipertimbangkan dengan matang. Dari hasil kajian, kandungan CBM dalam 8 blok tersebut jauh lebih rendah dibanding blok lainnya di Australia.
"Dari segi karakter reservoir kita berbeda dibanding Australia dan China. Di Australia, satu sumur bisa 0,3-0,5 MMSCFD. DI kita 0,00 sekian, ini kecil sekali," ujarnya di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (7/9).
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Kenapa Pertamina lakukan dekarbonisasi? PIS terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional bisnis maupun kegiatan penunjang lainnya.
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Mengapa Pertamina fokus pada dekarbonisasi? 'Dalam mendukung kinerja ESG, Pertamina menjalankan dua pilar yaitu dekarbonisasi emisi dari aktivitas bisnis dan membangun bisnis hijau yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan,' ujar Fadjar.
Jumlah tersebut dinilai tidak memiliki nilai keekonomian yang baik. Dari sisi teknis, peralatan dan teknologinya masih sangat mahal. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mencari terobosan dalam menekan biaya produksi CBM.
"Dari skala keekonomian, tidak akan ekonomis. secara operasional masih menggunakan kaidah konvensional. Rig dan lain-lain. kami sedang cari teknologi atau terobosan, equipment lebih murah dan standar. Seperti pengeboran, kita tidak pakai yang migas yang rig tinggi. Tapi ini belum ada sertifikasinya," kata dia.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pelepasan blok CBM dengan cara mengalihkan ke operator lain atau mengembalikan ke pemerintah. Jika tidak melepas, blok iniakan membuat PHE menjadi terbebani dengan tetap membayar komitmen investasi.
"Tentu dijual. Kalau menguntungkan kenapa tidak? Kalau tidak laku, ya kita kembalikan ke pemerintah. karena kami sudah dapat fase eksplorasi namun kondisinya nggak kondusif. kami ingin energi kami difokuskan ke tempat lain. Ngapain ngurusin yang kecil tapi ga worth it," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui saat ini Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Baca Selengkapnya