Anak usaha Pertamina produksi 120.000 BOEPD di blok migas asing
Merdeka.com - PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi (PIEP), anak usaha PT Pertamina (Persero), mencatat produksi minyak dan gas (migas) yang dioperasikan di luar negeri sebesar 120.000 barel oil equivalent per day (BOEPD). Jumlah ini adalah hasil produksi pada periode Januari hingga Agustus 2016.
Presiden Direktur PIEP, Slamet Riadhy mengungkapkan, hasil produksi tersebut didapat dari tiga ladang migas di Irak, Aljazair dan Malaysia. Dirinya mengungkapkan, produksi tahun ini mengalami peningkatan sebesar 7,2 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 112.000 BOEPD.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
"Dalam periode delapan bulan pertama produksi PIEP mencapai 120,59 ribu BOEPD atau sekitar 15 persen di atas target. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya peningkatan produksi yang dilakukan di seluruh asset PIEP di Aljazair, Irak, maupun Malaysia," ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (16/9).
Dikatakan Riadhy, Irak menjadi negara dengan kontribusi terbesar yakni 43,7 ribu BOEPD, diikuti Aljazair sebesar 41,1 ribu BOEPD dan Malaysia 35,7 ribu BOEPD. Pencapaian tersebut, kata Riadhy, tidak terlepas dari pengimplementasian waterflood program di Irak. Alasannya, program tersebut berhasil meningkatkan produksi nett to share PIEP sebesar 6.090 BOEPD.
Sementara Malaysia, memberi tambahan produksi nett to share PIEP sebesar 5.790 BOEPD. Tambahan tersebut di dapat dari lapangan migas South Acis, Permas, dan Blok K. Untuk Aljazair, Pertamina mendapat tambahan produksi nett to share sebesar 6.320 BOEPD usai dilakukannya Overhaul C-431 MLN Moto Compressor di lapangan MLN.
"Peningkatan produksi yang signifikan terjadi dalam tiga bulan terakhir, yaitu Juni, Juli, Agustus. Rata-rata produksi hariannya mencapai di atas 125.000 BOEPD, bahkan pada Agustus lalu sempat mencapai 131.000 BOEPD," kata dia.
Riadhy menambahkan, pihaknya saat ini telah merealisasikan pengeboran satu sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan dan juga 76 sumur kerja ulang untuk seluruh aset. Hal ini dilakukan agar perseroan mampu menjaga proyeksi produksi migas hingga akhir tahun sebesar 124.000 - 125.000 BOEPD, atau 20 persen lebih besar dari target produksi yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 104.000 BOEPD.
"Kami akan berupaya keras untuk menjaga level produksi sehingga akhir tahun produksi PIEP masih terjaga di sekitar 120.000 BOEPD," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, Medco meraup pendapatan USD 1,11 miliar di semester I-2023.
Baca Selengkapnya