Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak usaha Tower Bersama ogah bicarakan akuisisi Mitratel

Anak usaha Tower Bersama ogah bicarakan akuisisi Mitratel menara bts. ©2012 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Merdeka.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mengungkapkan bahwa ada dua investor yang bersiap mengakuisisi anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Kebetulan, dua perseroan yang punya kans paling kuat itu juga 'ayah-anak', yaitu PT Sarana Menara Nusantara (Tower Bersama) dan anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Adapun ketika dikonfirmasi mengenai rencana mengakuisisi Mitratel, Direktur Utama Protelindo, Adam Gifari, mengelak. Sebab santer diberitakan bahwa penyedia menara sinyal seluler (BTS) ini sangat berpeluang mengambil alih aset anak usaha BUMN tersebut.

"Kami belum bisa berkomentar tentang Mitratel. Terkait segala asumsi di luar, kami enggak bisa komentar," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Kendati demikian, dia mengakui memang pihaknya termasuk salah satu penawar Mitratel. Cuma, dia kembali berkelit bahwa selama belum ada perjanjian resmi, pihaknya tak mau dikaitkan dengan rencana Telkom melego anak usahanya.

"Itu kami serahkan pada Telkom untuk menjawab. Sekarang ini Protelindo memang shortlisted dalam tender, dan itu belum punya dampak sampai kita tanda tangan sesuatu," kata Adam.

Telkom sejauh ini berencana menjual Mitratel pada 2015. Saham yang akan dilepas sebesar 49 persen. Pemilihan investor akan dirampungkan perusahaan pelat merah ini pada April mendatang.

Bagi, pengamat BUMN, langkah Telkom melego anak usahanya ke pihak swasta merugikan negara. Bahkan, tindakan ini rentan dimanfaatkan oleh pemburu rente, termasuk partai politik.

Tudingan itu dimunculkan Forum Indonesia untuk Transparansi (FITRA) tahun lalu. Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas FITRA, Uchok Sky Khadafi menyebut alasan Telkom melego Mitratel karena butuh pendanaan mengada-ada.

"Alasan bahwa penjualan menara untuk memudahkan Mitratel mendapatkan pendanaan sangat tidak tepat. Telkom memiliki nilai pasar Rp 225 triliun atau hampir 7 kali lipat dari perusahaan-perusahaan menara seperti Tower Bersama (TBIG) atau Sarana Menara,” ujarnya.

Apalagi, dari data FITRA, Mitratel justru tahun lalu membukukan laba 20 persen lebih baik dibanding induk usahanya. Jika memang bisnis menara BTS mengalami kelesuan, Uchok menyarankan Telkom menggaet investor lewat pembiayaan pasar finansial, dibanding menjual aset begitu saja.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitratel Angkat Dua Komisaris Baru, Salah Satunya Gunawan Santoso
Mitratel Angkat Dua Komisaris Baru, Salah Satunya Gunawan Santoso

Mitratel merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Pertemuan Dinas Bina Marga DKI dengan Perusahaan Pemilik Kabel Optik Jerat Sultan Rifat
Ini Hasil Pertemuan Dinas Bina Marga DKI dengan Perusahaan Pemilik Kabel Optik Jerat Sultan Rifat

Dinas Bina Marga mengawal proses penanggung jawaban dari pengelola kabel optik tersebut.

Baca Selengkapnya
Akui Bertemu Terdakwa Korupsi BTS di Jalan Denpasar, Menpora Dito: Cuma Nongkrong di Basecamp Aset Mertua
Akui Bertemu Terdakwa Korupsi BTS di Jalan Denpasar, Menpora Dito: Cuma Nongkrong di Basecamp Aset Mertua

Pertemuan kedua di Jalan Denpasar Nomor 34, Dito Ariotedjo, Galumbang Menak, dan Resi berbicara secara enam mata di sebuah taman jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Ayah Sultan Rif'at Minta Bali Tower Tak Lepas Tanggung Jawab
Kasus Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Ayah Sultan Rif'at Minta Bali Tower Tak Lepas Tanggung Jawab

Keluarga korban meminta perusahaan pengelola kabel optik Bali Tower tidak lepas tanggung jawab kendati Sultan telah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Menkominfo saat Ditanya Kantor X di Indonesia
Begini Respons Menkominfo saat Ditanya Kantor X di Indonesia

Pemerintah sedang mengkaji langkah strategis agar X membuka kantor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
PT Bali Tower Ungkap Keluarga Sultan Rifat Tolak Uang Ganti Rugi Rp2 Miliar, Minta Kompensasi Rp10 Miliar
PT Bali Tower Ungkap Keluarga Sultan Rifat Tolak Uang Ganti Rugi Rp2 Miliar, Minta Kompensasi Rp10 Miliar

Permintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Sengit Aiman Vs Penyidik Sampai Hary Tanoe Datangi Markas Polisi
VIDEO: Debat Sengit Aiman Vs Penyidik Sampai Hary Tanoe Datangi Markas Polisi

Sempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya