Ancam rencana hilirisasi, pelonggaran izin ekspor tak akan diberikan
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pelonggaran izin ekspor tambang tidak akan dilakukan pemerintah. Walaupun, pelonggaran tersebut bakal mendorong perekonomian nasional di tengah perlambatan ekonomi global.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pelonggaran atau relaksasi izin ekspor tersebut mengancam rencana industri hilirisasi nasional. Selain itu, pemerintah tetap komitmen untuk menjalankan program hilirisasi tambang dengan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter.
"Saya ingin menegaskan itu (relaksasi) tidak benar. Pemerintah komitmen untuk lakukan hilirisasi. Presiden juga jelas bilang dari ekonomi yang konsumsi serba impor diganti pembangunan industri. Sikap pemerintah jelas, tidak ada relaksasi," ujar dia dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (7/9).
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
Menurut dia, perusahaan yang telah membangun smelter hampir 40 persen pun tidak akan mendapatkan relaksasi izin ekspor. Alasannya, apabila relaksasi tersebut diberikan maka resikonya lebih besar ketimbang keuntungan yang didapat pemerintah terutama industri hilirisasi.
"Kesimpulan kita benefit dari pemberian insentif itu tidak sebanding dengan resiko. Resiko konsistensi dan dampak lingkungan. Kita ingin menghargai pengusaha yang bangun smelter dan menahan tidak ekspor ore," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku saat ini tengah mengkaji relaksasi izin ekspor mineral untuk perusahaan yang sudah mengajukan progres pembangunan smelter di atas 30 persen.
Hal tersebut dinilai menjadi salah satu cara untuk mendongkrak perekonomian yang tengah melambat. "Itu memang hasil identifikasi kami yang perlu dilakukan assesmen," kata Darmin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsulan tambahan pagu indikatif Kemendag tahun 2025 pun diharapkan menjadi Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaSebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) , Indonesia memang harus mendukung liberalisasi perdagangan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.
Baca SelengkapnyaMendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.
Baca Selengkapnya