Ancaman Resesi Global Makin Nyata, Bagaimana Pengaruhnya ke Ekonomi Indonesia?
Merdeka.com - Awan gelap resesi global masih membayangi perekonomian Indonesia tahun depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan memperkirakan bahwa ekonomi global masuk dalam jurang resesi mulai awal tahun depan. Jokowi mengingatkan, pada tahun 2023 keadaan semua negara akan mengalami kondisi sulit.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo masih optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tumbuh di angka 4,5 persen hingga 5,3 persen. Kemudian di tahun 2024 terus meningkat hingga 5,5 persen.
"Pertumbuhannya akan cukup baik 4,5 persen - 5,3 persen pada 2023 dan meningkat 4,7 persen - 5,5 persen pada 2024," kata Perry dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
Selain itu, tingkat inflasi akan kembali pada sasarannya yakni 2-4 persen di tahun 2023. Kemudian di tahun 2024 kembali terkendali di kisaran 2,5 persen.
"Inflasi yang masih sangat tinggi sekarang akan kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen pada dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024," katanya.
Tak hanya itu, dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi diproyeksi terus membaik. Diperkirakan dalam 5 tahun ke depan ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga 5,8 persen.
"Dalam jangka menengah pertumbuhan ekonomi dapat meningkat 5 persen sampai 5,8 persen pada 2027," kata dia.
Sisi Inflasi Terkendali
Dari sisi inflasinya, Bos BI ini optimis tingkat inflasi bisa terkendali di angka 2,5 persen plus minus 1 persen. Asalkan ketahanan eksternal semakin kuat.
"Inflasi rendah 2,5 plus minus 1 persen, (dengan) ketahanan eksternal semakin kuat," kata dia.
Optimisme tersebut bisa tercapai dengan sinergi erat antara subsidi energi pemerintah, kenaikan suku bunga acuan bank sentral, stabilitas rupiah. Termasuk koordinasi tim pengendalian inflasi pusat dan daerah serta adanya gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya