Anda Kena PHK, Coba 3 Cara Jitu Atur Keuangan Agar Bisa Bertahan Saat Corona
Merdeka.com - Virus corona telah membuat beberapa perusahaan memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan merumahkan sejumlah karyawannya. Tentunya, ini membawa kabar buruk bagi para pekerja karena mereka harus kehilangan pekerjaan.
Tiffany Aliche, salah satu pengusaha yang menjalankan 4 perusahaan, termasuk merek Budgetnista dan Live Richer Academy, berbagi pengalaman kepada para pekerja yang terkena PHK agar tetap berjuang di tengah krisis karena pandemi virus corona.
Sebab, pada September 2009, Aliche juga kehilangan pekerjaannya sebagai guru karena krisis ekonomi. Meski demikian, dia terus berjuang dan bangkit, hingga akhirnya dia dikenal sebagai "The Budgetnista," Aliche menjalankan sebuah perusahaan yang berfokus pada pendidikan keuangan.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Berikut 3 cara agar para pegawai yang terkena PHK bisa bangkit dan berjuang, meski ada krisis, dilansir CNBC Make It.
Buat Rencana Kontingensi Skenario Terburuk
Salah satu hal paling membantu yang dilakukan Aliche selama resesi terakhir adalah menciptakan apa yang disebutnya 'rencana kontingensi skenario terburuk'. Kontingensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian dan berada di luar jangkauan.
Bayangkan seberapa jauh keuangan Anda bisa jatuh karena pandemi dan petakanlah. Apa skenario terburuk? Kehilangan pekerjaan Anda? Menghabiskan tabungan Anda?
Kemudian tanyakan pada diri Anda: Apa yang akan Anda lakukan? Mungkin kembali ke rumah orang tua atau mendapatkan teman sekamar. Atau mungkin itu berarti meminta pinjaman kepada teman dan keluarga atau mengajukan kebangkrutan.
Menyiapkan rencana permainan sebelumnya akan membuat Anda lebih percaya diri jika Anda perlu menjalankannya. "Anda tidak ingin kebakaran terjadi, tetapi Anda harus memiliki rencana keselamatan kebakaran," kata Aliche.
Uang Adalah Harta Karun
Pada saat-saat seperti ini, uang adalah harta karun. Mempertahankan modal Anda harus menjadi prioritas. Berhenti lah pada sesuatu di luar pembayaran minimum jika Anda kehilangan pekerjaan atau sedang berjuang secara finansial.
Salah satunya dengan membayar utang dengan nominal minimum. Nasihat itu bisa terasa bertentangan dengan apa yang biasanya didengar orang Amerika, tetapi Aliche memperingatkan Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan atau enam bulan dari sekarang.
"Saya akan membayar minimum pada sebagian besar hutang saya dan meletakkan uang itu untuk tabungan saya. Anda juga mungkin memerlukan uang tunai tambahan untuk membayar barang-barang seperti bahan makanan atau biaya medis," kata Aliche.
Setelah Anda memiliki rekening tabungan yang kuat dengan biaya hidup lebih dari enam bulan, maka Anda bisa menaikkan satu tingkat nominal pembayaran utang Anda. Tetapi ini bukan waktunya untuk melihat seberapa cepat Anda dapat melunasi utang, kecuali Anda memiliki bantal tabungan yang besar.
Jangan Ragu Memangkas Pengeluaran
Jika Anda terbiasa dengan gaya hidup mewah, maka setelah ini Anda harus melupakan semua itu dan memangkas semua pengeluaran Anda. Jika Anda kehilangan penghasilan, lakukan langkah untuk memotong semua biaya yang tidak penting.
Batalkan penggunaan TV Kabel, kurangi batas pemakaian internet, dan kurangi agenda berkumpul dengan teman. Jika Anda memiliki kartu kredit, Anda juga bisa memafaatkan layanan pemerintah tentang insentif kredit bagi pekerja terdampak corona.
Jika Anda tidak memiliki tabungan darurat atau pekerjaan Anda kurang stabil, maka Anda mungkin ingin mulai menghilangkan biaya tambahan dan hidup sederhana. Di mana Anda hanya membayar kebutuhan dasar, seperti makan, sewa tempat tinggal, dan menabung.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca SelengkapnyaLayanan pengaduan itu dibuka Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaIda menegaskan dalam sebuah penyelesaian persoalan di sebuah perusahaan, perlu ada pemahaman yang sama antara manajemen dan pekerja.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaFajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan PHK harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan konfirmasi dari Indah dengan manajemen Tokopedia-TikTok Shop, diperkirakan sekitar 300 karyawan akan terdampak PHK.
Baca SelengkapnyaSituasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca Selengkapnya