Aneh, data produksi rumput laut KKP dengan BPS berbeda 509.000 ton
Merdeka.com - Asosiasi Industri Rumput Laut (Astruli) menyayangkan tidak singkronnya data produksi rumput laut dalam negeri. Data yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan instansi lain seperti Biro Pusat Statistik (BPS) masih perlu disamakan agar pelaku usaha memperoleh data akurat untuk mengambil kebijakan.
"Sebagai contoh, KKP mengklaim produksi rumput laut tahun 2013 mencapai 931.000 ton. Padahal, data yang ada di pihak industri hanya berjumlah 261.000 ton yang terdiri dari ekspor sebanyak 176.000 ton dan penyerapan pabrik pengolahan dalam negeri sebesar 85.000 ton," kata Ketua Umum Astruli, Soerianto Kusnowirjono seperti dikutip Antara, Minggu (21/1).
Menurut dia, dari data yang dikeluarkan tersebut, ada selisih sekitar 670.000 ton.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
Ternyata perbedaan data yang dikeluarkan terus berlanjut hingga tahun 2017. Berdasarkan data KKP, produksi rumput laut kering hingga Oktober 2017 mencapai 818.000 ton, sementara data BPS menunjukkan ekspor rumput laut Januari-Oktober 2017 berjumlah 180.000 ton.
"Penyerapan industri sepanjang periode tersebut hanya 129.000 ton, berarti ada selisih 509.000 ton," ujar Soerianto.
"Kalau dihitung dari tahun 2013 hingga Oktober 2017 selisih antara data KKP dan pelaku industri mencapai 3,41 juta ton. Lalu, ke mana hasil produksi tersebut dan kami tak pernah menemukan barangnya?" kata Soerianto bertanya.
Akibat ketakakuratan dan kesimpangsiuran data produksi rumput laut telah menimbulkan kebingungan dan keresahan pelaku usaha. "Saat ini yang terjadi, produksi diklaim berlebihan, tetapi harga rumput laut kering malah naik dari Rp 9.000 per Kilogram menjadi Rp 25.000 per Kilogram. Ini kan sangat aneh," tambah dia.
Menurut Ketum Astruli, data yang dirilis KKP dan dipublikasikan ke seluruh Indonesia akan menjadi rujukan bagi Presiden dan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman untuk membuat peta jalan industri rumput laut yang saat ini tengah disusun.
Perbedaan data ini telah menimbulkan berbagai dampak bagi pelaku usaha. Pertama, lantaran menganggap produksi melimpah, KKP mengeluarkan kebijakan untuk membuka keran Penanaman Modal Asing (PMA) masuk ke pabrik pengolahan rumput laut di berbagai lokasi. "Alhasil, kini ada sejumlah pabrik pengolahan rumput laut yang bersaing untuk mendapatkan bahan baku," katanya.
Kedua, KKP membangun sejumlah pabrik pengolahan rumput laut di berbagai daerah sentra produksi rumput laut dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam beberapa tahun terakhir. Namun, faktanya banyak pabrik pengolahan tersebut tak bisa produksi karena kesulitan bahan baku.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAwalnya pada 16 Mei 2024, Askolani menyebut hanya ada sekitar 4.000 kontainer peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Trade Map, Heri menyebut perbedaan data yang mencolok antara catatan impor di Indonesia dan ekspor dari China.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaProduksi perikanan nasional telah mencapai Rp18,26 juta ton.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaBea masuk tambahan udang Indonesia ke Amerika sebesar 3,9 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan ekspor pasir laut berdampak kecil terhadap penerimaan negara. Sebaliknya, kebijakan ini justru lebih banyak menguntungkan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca Selengkapnya