Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran besar tapi banyak sekolah di Jakarta tak punya listrik

Anggaran besar tapi banyak sekolah di Jakarta tak punya listrik anak sekolah. merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah mengungkap borok baru wajah pendidikan di DKI Jakarta. Di tengah kisruh penyusunan anggaran dana siluman oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), ternyata banyak sekolah di Ibu Kota Indonesia ini belum teraliri listrik.

Hal ini diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan. Anies menyebut, sekolah di Jakarta untuk seluruh tingkatan dari SD, SMP dan SMA/SMK, belum mencapai 100 persen teraliri listrik.

Padahal, bila dilihat dari kemajuan kotanya, daerah ini seharusnya mampu meningkatkan aliran listrik untuk pendidikan.

"Di Jakarta itu baru 92 persen untuk SD, SMP dan SMA/SMK. Dan 8 persen sekolah di Jakarta belum terelektrifikasi," kata Anies di Jakarta, Jumat (20/3).

Menteri Anies juga merasa heran kenapa wilayah ibu kota ini masih didapati sekolah belum teraliri listrik. Pasalnya, dengan modal belanja yang cukup besar seharusnya mudah mengatasi persoalan ini.

Dalam APBD 2015, Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah menganggarkan dana pada pos pendidikan sebesar Rp 15,432 triliun. Angka ini mencakup 22,87 persen dari total anggaran belanja DKI Jakarta.

Meski begitu, pihaknya memperkirakan bahwa 8 persen sekolah belum teraliri listrik karena terganjal persoalan administrasi. "Mungkin sekolahnya belum terpasang atau mendaftarkan listrik," ujarnya.

Selain itu, Anies juga menyebut bahwa Jakarta tidak masuk lima besar dalam kategori kota yang paling banyak mengaliri listrik ke sekolah. Bahkan Jakarta disebutnya kalah dibandingkan Jawa Tengah yang notabene wilayahnya lebih besar.

Berikut wilayah paling tinggi dan rendah dalam melakukan elektrifikasi ke sekolah versi Anies Baswedan:

Elektrifikasi tertinggi

1. Jawa Tengahnya, 97 persen

2. Bangka Belitung, 96 persen

3. Yogyakarta, 96 persen

4. Jawa Barat, 95 persen

5. Jawa Timur, 95 persen

Elektrifikasi rendah

1. Papua, 55 persen

2. Sulawesi Barat, 63 persen

3. Papua Barat, 66 persen

4. Nusa Tenggara Timur, 70 persen

5. Kalimantan Barat, 71 persen.

Seperti diketahui, terjadi kekisruhan penyusunan anggaran belanja daerah antara Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) dan DPRD. Terungkap adanya mark up anggaran pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dihargai Rp 6 miliar di sejumlah sekolah negeri Jakarta.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies: Cari Kerja Sulit Pas Ada Kesempatan Masuknya Bayar, Adil atau Tidak?
Anies: Cari Kerja Sulit Pas Ada Kesempatan Masuknya Bayar, Adil atau Tidak?

Menurut Anies, persoalan-persoalan tersebut bukan hal yang sulit untuk diatasi.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Pandang Pendidikan Sebagai Investasi
Anies Baswedan: Pandang Pendidikan Sebagai Investasi

"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Harga Sewa Gedung Teater di TIM Naik: Negara Harus Membantu, Bukan Membebani
Anies Kritik Harga Sewa Gedung Teater di TIM Naik: Negara Harus Membantu, Bukan Membebani

Anies Kritik Harga Sewa Gedung Teater TIM Naik: Negara Harus Membantu, Bukan Membebani

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Air Bersih Lebih Mahal dari BBM
Anies Baswedan: Air Bersih Lebih Mahal dari BBM

Anies sebut harga air bersih semakin mahal, dianggap bukan menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Pramono Janji Cari Solusi Sederet Masalah Jakarta Ini, Salah Satunya Gaji Kecil Guru Honorer
Pramono Janji Cari Solusi Sederet Masalah Jakarta Ini, Salah Satunya Gaji Kecil Guru Honorer

Pramono Anung mengatakan siapa pun yang memimpin Jakarta selanjutnya harus membereskan persoalan dari level yang paling mendasar.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!
Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!

Bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janjikan Sekolah Negeri Hadir di Koja
Pramono Anung Janjikan Sekolah Negeri Hadir di Koja

Dikatakan oleh Pramono ketiadaan sekolah negeri membuat warga sekitar harus memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah swasta.

Baca Selengkapnya