Anggaran Ditambah Rp 20 T, Kuota Penerima Beasiswa LPDP 2019 Lewati 4.000 Orang
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui sistem pendidikan. Pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu instrumennya.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, mengatakan pemerintah akan menambah anggaran LPDP tahun depan sebesar Rp 20 triliun. Penambahan anggaran diharapkan akan meningkatkan kuota penerimaan beasiswa tersebut.
"LPDP akan ditingkatkan anggaran di 2019 untuk memperbesar jumlah siswa untuk mendapatkan pendidikan S2 dan S3. Tambahan bisa sampai Rp 20 triliun," ujarnya di Bali, Rabu (5/12).
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Kenapa DPR setuju tambah anggaran Kemensos? Dukungan wakil rakyat tidak lepas dari berbagai upaya nyata pengentasan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui program unggulan dan respon cepat.
Pada tahun ini, LPDP menetapkan kuota penerima beasiswa mencapai 4.000 orang dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 35 triliun. Maka dari itu, tahun depan bisa dipastikan kuota ini akan bertambah.
Beasiswa LPDP terbagi ke dalam enam jenis, yaitu beasiswa Reguler, beasiswa Disertasi, beasiswa Dokter Spesialis, beasiswa Afirmasi, beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan program Co-Funding.
Beasiswa afirmasi terdiri dari beasiswa Daerah Tertinggal, beasiswa Alumni Bidikmisi Berprestasi, beasiswa Individu Berprestasi dari Keluarga Miskin/Prasejahtera, beasiswa Prestasi Olahraga, Seni, Kebudayaan dan Keagamaan, beasiswa Penyandang Disabilitas, beasiswa PNS/TNI/POLRI, beasiswa Santri, beasiswa Prestasi Olimpiade Bidang Sains, Teknologi dan Keterampilan / Talent Scouting.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan memulai membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pada 2019 nanti. Niatan itu diungkapkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy saat membuka International Symposium on Open, Distance and E-Learning (ISODEL) tahun 2018, dengan tajuk 'Making Education 4.0 Indonesia,' bertempat di Kuta, Badung, Bali.
Muhadjir menyampaikan, bahwa sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, untuk tahun 2019 akan beralih dari pembanguan Infrastruktur ke Sumber Daya Manusia (SDM).
"Terutama untuk menyiapkan SDM yang andal dan kompatibel dengan infrastruktur yang sudah ada. Dan itu tentu saja bergeser tanggung jawab dari kementerian-kementerian yang selama ini mengurusi infrastuktur sekarang bergeser kepada kementerian-kementerian yang mengurusi SDM. Salah satunya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ucapnya.
Selain anggaran LPDP, Askolani menambahkan pemerintah juga menambah sejumlah pos anggaran pendidikan. Di mana, dana pendidikan vokasi akan ditambah menjadi Rp 17 triliun dari tahun ini Rp 10 triliun. Kemudian juga akan diprogramkan dana abadi untuk kepentingan riset yang saat ini sudah dipersiapkan sebesar Rp 900 miliar. "Presiden juga minta PU percepat perbaikan sekolah dan universitas terutama yang berhubungan dengan agama dengan alokasi Rp 6 triliun."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Basuki mengatakan bahwa masyarakat yang meminati bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk tahun ini masih banyak.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaTambahan anggaran tersebut merupakan dampak kebijakan kenaikan gaji PNS 8 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat alokasi DAU di 2024 akan mengalami kenaikan di seluruh daerah.
Baca SelengkapnyaTerjadi peningkatan hampir 5 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi untuk penerima beasiswa LPDP S2 dan S3 saja.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPermintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani Pastikan Suntikan Dana Abadi LPDP Tetap Ada di APBN 2024
Baca Selengkapnya