Anggaran ESDM tahun depan dipotong Rp 1 triliun
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memotong anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp 1,09 triliun. Pemotongan tersebut dipotong dari beberapa direktorat Kementerian ESDM yang anggarannya dipangkas.
Dalam usulan awal, Kementerian ESDM mengajukan Rp 8,89 triliun dalam Rancangan APBN 2016. Namun, anggaran yang disepakati hanya Rp 7,80 triliun.
"Terjadi pengurangan sebesar Rp 1,09 triliun di sektor Dirjen Ketenagalistrikan dari Rp 968 miliar dipotong Rp 773 miliar menjadi Rp 194 miliar, lalu Dirjen Migas dari Rp 3,28 triliun dipotong Rp 989 miliar menjadi Rp 2,3 triliun, lalu BPH Migas dari Rp 170 miliar dipotong Rp 52 miliar menjadi Rp 118 miliar dan terakhir Dirjen Minerba dari Rp 235 miliar dipotong Rp 45 miliar menjadi Rp 190 miliar," ujar Kepala Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10).
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Kenapa APBN dibuat? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Kenapa DPR setuju tambah anggaran Kemensos? Dukungan wakil rakyat tidak lepas dari berbagai upaya nyata pengentasan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui program unggulan dan respon cepat.
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku setuju adanya pemotongan anggaran tersebut. Menurut dia, pemotongan anggaran sudah tepat dilakukan mengingat masalah yang dialami Kementerian ESDM pada masa lalu.
"Persiapan 2016 jauh lebih baik dari tahun lalu, dulu ESDM tidak pernah aparat fungsional review secara detail dan dilengkapi dokumen lelang, nantinya anggaran tahun depan akan maju tujuh bulan dari biasanya, meringankan beban eselon I dan unit fungsi pembangunan jadi apabila masa lalu wajar untuk dipotong. Tiga komponen besar dan penting yang hilang masalah konversi bbm ke gas jadi separuh, jaringan gas dari 7 lokasi jadi 5 lokasi," ungkap Sudirman.
Adapun alokasi anggaran Kementerian ESDM disepakati antara lain:
Sekretariat Jendral Rp 454,41 miliar
Inspektor Jendral Rp 77,4 miliar
Badan Geologi Rp 759,03 miliar
Badan Penelitian dan Pengembangan Rp 857,02 miliar
Badan Pendidikan dan Pelatihan Rp 636,34 miliar
Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional Rp 67,55 miliar
Dirjen Ketenagalistrikan Rp 194,51 miliar
Dirjen EBTKE Rp 2,1 triliun
Dirjen Migas Rp 2,3 triliun
BPH Migas Rp 118 miliar
Dirjen Minerba Rp 190 miliar
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya