Anggaran Perlindungan Sosial Sektor Pariwisata Naik Menjadi Rp3,7 Triliun
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, anggaran perlindungan sosial untuk sektor pariwisata tahun ini naik menjadi Rp 3,7 triliun dari Rp 3,3 triliun pada tahun 2020. Bantuan sektor pariwisata ini juga akan diperluas tidak hanya untuk perhotelan, dan restoran, melainkan ditambah untuk biro perjalanan wisata dan aman rekreasi.
"Bukan hanya hotel dan restoran, tetapi juga perjalanan wisata, dan taman rekreasi," kata Sandiaga dalam talk show bertajuk 'Saatnya Bangkitkan Pariwisata dan UMKM Indonesia', Jakarta, Senin (19/4).
Sandiaga melanjutkan, untuk destinasi wisata berbasis taman akan direvitalisasi. Akan ada tambahan fasilitas toilet yang bersih untuk menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Bagaimana Pelindo membantu mengembangkan pariwisata Bali? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia, kemudian menyambangi Desa Penglipuran, desa binaan Pelindo yang pada bulan Oktober lalu mendapat penghargaan pariwisata berkelanjutan dan terpilih menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Siapa yang membantu Inda untuk mengembangkan pariwisata di Bali? Apalagi, pariwisata perlu saling mendukung dengan bidang lain, khususnya pertanian dan UMKM. 'Setiap usaha juga mesti mempertimbangkan konsep 3P, yakni Profit, People and Planet,' katanya.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
Selain itu dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 2021, Sandiaga akan diarahkan pada program padat karya. Sebab dengan program padat karya akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Kita akan dorong program padat karya yang bisa membuka peluang buat dapat mata pencaharian," kata dia.
Menanggapi itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menilai program padat karya lebih cocok untuk sektor pertanian dan perkebunan. Sebaliknya, pada sektor pariwisata, seharusnya membuat program yang mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas konsumsi.
"Kalau daya beli baik ini akan memberikan dampak yang lebih baik dan kita anjurkan untuk pakai dan konsumsi produk UMKM," kata Teten.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun menilai hal terpenting dalam pemilihan sektor pariwisata pada pengendalian penyebaran virus corona. Bila ini berhasil diwujudkan Pemerintah, dengan sendirinya masyarakat akan mulai kembali beraktivitas dan berbelanja atau membelanjakan uangnya.
"Sepanjang pemerintah berhasil tangani covid itu akan berjalan lurus dengan orang juga udah percaya diri. Mereka akan mulai belanja juga," katanya.
Bila optimisme tersebut mampu diciptakan Pemerintah pertengahan tahun ini, maka perekonomian nasional bergerak menuju fase pemulihan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membahas aturan mengenai pembentukan dana khusus pariwisata atau tourism fund.
Baca SelengkapnyaKinerja penerimaan pajak daerah mencapai Rp154,05 triliun hingga Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca SelengkapnyaTerkait rencana pengenaan iuran melalui tiket pesawat, saat ini masih dalam tahap kajian awal.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.
Baca Selengkapnya