Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran untuk Kereta Api Lebih Besar Dibanding Pembangunan Wilayah 3T

Anggaran untuk Kereta Api Lebih Besar Dibanding Pembangunan Wilayah 3T Ilustrasi kereta api. ©Creative Commons/Syaifan Bahtiar Nirwansyah

Merdeka.com - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyoroti alokasi terbesar nilai Public Service Obligation (PSO) yang diteken oleh PT KAI. Dari total nilai PSO tahun 2023 sebesar Rp2,67 triliun, alokasi terbesar diperuntukan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sebesar Rp1,6 triliun.

Dia mengatakan, porsi PSO untuk KRL Jabodetabek bahkan mencapai 64 persen. Jumlah ini menurut Djoko sangat besar jika membandingkan dengan subsidi untuk daerah 3 T dan perbatasan dengan bus perintis se-Indonesia yang hanya mendapat Rp 177 miliar dengan 327 trayek.

Dia mendorong agar pemerintah dapat memberikan porsi yang adil dalam memberikan subsidi untuk transportasi umum. Sebab menurutnya, setiap pengguna transportasi umum wajib mendapatkan subsidi.

Orang lain juga bertanya?

"Setiap pengguna transportasi umum wajib menerima subsidi, karena sudah membantu pemerintah untuk mereduksi terjadinya kemacetan, menurunkan tingkat polusi udara, dan turut mengurangi angka kecelakaan," ujar Djoko dikutip pada Kamis (5/1).

Namun apakah pemberian subsidi bagi pengguna KRL Jabodetabek dapat dilakukan berdasarkan kemampuan ekonomi, Djoko menilai perlu pertimbangan matang tentang hal itu. Pemerintah sedianya dapat memetakan mobilitas masyarakat bekerja yang dalam kesehariannya memang menggunakan transportasi umum.

"Dapat dibedakan atau tidak tergantung kemauan politik pemerintahnya dan ketersediaan anggaran yang ada," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, kontrak PSO yang diteken PT KAI dialokasikan untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat/Lokal, KRD (kereta rel diesel) KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.

Berdasarkan data yang diterima, nilai PSO untuk KRL Jabodetabek 2023 mengalami penurunan. Pada tahun 2022 nilai PSO sebesar Rp1,8 triliun, lalu turun meniadi Rp1,6 triliun

Sementara nilai kontrak PSO 2023 untuk KRL Yogyakarta sebesar Rp53 miliar atau turun dari nilai PSO tahun 2022 yaitu Rp60 miliar. Kemudian, untuk kereta api jarak jauh nilai kontrak PSO pada tahun 2022 sebesar Rp36,2 miliar, kemudian turun di tahun 2023 menjadi Rp12,4 miliar.

Nilai kontrak PSO untuk kereta api jarak sedang pada tahun 2022 sebesar Rp269 miliar atau turun menjadi Rp216 miliar. Kereta api lebaran pada tahun 2022 mendapatkan kucuran PSO sebesar Rp315 juta kemudian pada tahun 2023 naik menjadi Rp9,4 miliar.

Sementara itu, kereta api jarak dekat mendapatkan kucuran PSO pada tahun 2022 senilai Rp517 miliar kemudian turun di tahun 2023 menjadi Rp466 miliar. Selanjutnya, KRD pada tahun 2022 mendapatkan PSO Rp121 miliar, di tahun 2023 naik menjadi Rp152 miliar.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar

Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun

Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024

Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat
Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat

Pemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.

Baca Selengkapnya
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan

Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.

Baca Selengkapnya
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara

KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp3,5 Triliun di 2024, Ini Alasannya
Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp3,5 Triliun di 2024, Ini Alasannya

Bambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Warga Jateng & Jabar Terbanyak Terima Ganti Rugi Pembebasan Lahan, Nilainya Triliunan
Warga Jateng & Jabar Terbanyak Terima Ganti Rugi Pembebasan Lahan, Nilainya Triliunan

Dari Januari 2023 hingga 25 Agustus 2023 kedua daerah tersebut merupakan daerah terbanyak yang menerima ganti untung.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Belum Putuskan Kenaikan Tarif KRL, Ini Alasannya
Kemenhub Belum Putuskan Kenaikan Tarif KRL, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan menyebut sudah ada diskusi terkait naiknya tarif KRL.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya