Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Banggar Sebut Pemerataan Pembangunan Belum Terlihat di 5 Tahun Terakhir

Anggota Banggar Sebut Pemerataan Pembangunan Belum Terlihat di 5 Tahun Terakhir Jalan layang Non Tol Casablanca-Tanah Abang. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Banggar DPR RI, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyebut, upaya pemerintah dalam mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan pemerataan ekonomi daerah masih belum terlihat. Sebab faktanya, belum ada perubahan signifikan selama beberapa tahun terakhir ini.

"Saya melihat belum ada perubahan signifikan selama lima tahun terakhir. Apa saja bentuk program prioritas yang dikerjakan tahun depan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di luar Jawa?," tanya Politisi Fraksi PAN tersebut dalam rapat Panja bersama Pemerintah, Rabu (16/6).

Tak hanya itu, Eko juga menyoroti mengenai masalah indikator pemerataan pembangunan di luar Jawa yang dicanangkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang berbasis pariwisata dan industri.

Orang lain juga bertanya?

"Bagaimana realisasinya sampai tahun 2020? Lalu wilayah mana yang sudah dikembangkan untuk berbasis pariwisata dan industri ini dan apakah dampaknya sudah terlihat dari yang saya tanya tadi berkaitan dengan kunjungan wisatawan dan penerimaan daerah," jelas dia.

Pemerintah Fokus Pemerataan Pembangunan 2022

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan kebijakan pembangunan pada 2022 akan diarahkan untuk pemerataan dan menumbuhkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa. Langkah strategis ini dilakukan dalam upaya pemulihan ekonomi sekaligus mengurangi ketimpangan antar wilayah di Indonesia.

"Pengembangan wilayah fokus beberapa upaya untuk mempercepat pemulihan dampak covid-19 dan mengurangi kesenjangan yang perlu terus dioptimalkan," ujar Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas RI, Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam Rapat Panja bersama Banggar, Rabu (16/6).

Kebijakan pembangunan pada 2022 juga diarahkan pada keunggulan kompetitif wilayah untuk meningkatkan pemerataan kualitas hidup antar wilayah. Adapun Bappenas menargetkan sedikitnya ada tujuh wilayah prioritas.

"Target target dituangkan dalam masing maisng seperti wilayah ada 7 program, wilayah Sumatera, Jawa Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan program priroitas pembanguunan wilayah Papua," tuturnya.

Dia mengatakan arah kebijakan pembangunan wilayah tersebut sejalan dalam RPJMN 2020-2024 dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah. Selain percepatan pemulihan dampak pandemi, pemerintah juga akan melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan rantai produksi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?

Ganjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Cita-Cita Bung Karno Bumi Indonesia Bebas Kemiskinan Jauh dari Kenyataan
PDIP Sebut Cita-Cita Bung Karno Bumi Indonesia Bebas Kemiskinan Jauh dari Kenyataan

Hasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
Ini PR Besar Capres-Cawapres dari Kadin Indonesia
Ini PR Besar Capres-Cawapres dari Kadin Indonesia

Kadin Indonesia berharap para capres-cawapres bisa menyoroti isu-isu pentung di daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi "Ya Enggak Niat!"

Ganjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pram-Doel Ungkap Tak Usung Program Mercusuar, Ini yang Ditawarkan buat Warga Jakarta
Blak-blakan Pram-Doel Ungkap Tak Usung Program Mercusuar, Ini yang Ditawarkan buat Warga Jakarta

Pram dan Rano fokus pada program yang nyata dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lima Tahun Tidak Ada Kemajuan, Cawagub Riau Hariyanto Sindir Gubernur Sebelumnya Orang Siak
Lima Tahun Tidak Ada Kemajuan, Cawagub Riau Hariyanto Sindir Gubernur Sebelumnya Orang Siak

Hariyanto menilai selama lima tahun ke belakang tidak ada kemajuan yang berarti di Kabupaten Siak.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas

Pertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya