Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Dorong Pengawasan Terintegrasi untuk Fintech dan Sistem Pembayaran

Anggota DPR Dorong Pengawasan Terintegrasi untuk Fintech dan Sistem Pembayaran Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka data tentang konglomerasi perusahaan financial technologi atau fintech. Dia menduga pemilik modal menggunakan orang lain untuk menjalankan fintech yang tak hanya menyediakan pinjaman dana, tetapi juga sistem pembayaran.

Menurut Misbakhun, pada saat ini terdapat 103 fintech yang terdaftar di OJK. Perinciannya ialah 95 konvensional dan 8 syariah.

"Masalah fintech ini sebenarnya bukan hanya peer to peer lending, tetapi ada yang sifatnya payment system (sistem pmebayaran). Ini bagaimana?" ujar Misbakhun dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan OJK dikutip di Jakarta, Kamis (3/2).

Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu menyatakan harus ada pengawasan terintegrasi terhadap payment system. "Saya tidak melihat sebuah pengawasan yang terintegrasi," katanya.

Misbakhun juga mengaku ingin mengetahui data tentang konglomerasi sektor keuangan. Dia meminta OJK membuka data pemilik bank, status banknya sebagai emiten Tbk atau tidak, dan soal manajer investasi (MI). "Dia punya perusahaan efek apa dan memperdagangkan saham siapa saja?" katanya.

Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) itu menyatakan hal tersebut penting dibuka ke publik. "Ini penting, Pak. Siapa orang yang mereka pasang sebagai pemegang saham dan siapa yang mereka pasang sebagai pengelolanya?" katanya.

Singgung Kasus Kresna Life

Misbakhun juga mencontohkan persoalan Kresna Life. Pada Juni 2021, Mahkamah Agung (MA) memutus perusahaan asuransi jiwa itu pailit.

"Saya minta ada pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah Kresna ini," katanya.

Misbakhun membeberkan sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Kresna Group, antara lain, Danasupra Danasupra Erapacific yang kini dibekukan OJK, M Cash, dan NFC Indonesia. Misbakhun menyebut hal itu sebagai skema yang luar biasa.

"Ini another Jiwasraya (Kasus lain seperti Jiwasraya, red). Bedanya Jiwasraya kepunyaan pemerintah, kalau ini (Kresna) punya swasta," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Dukung Menko Polkam Sikat Siapapun Terlibat Judi Online
DPR Dukung Menko Polkam Sikat Siapapun Terlibat Judi Online

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tegas menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam memberantas praktik judi online.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen

Ganjar menjelaskan strateginya untuk meningkatkan rasio pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Baca Selengkapnya
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Jokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi

Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.

Baca Selengkapnya
DPR soal Judi Online: Bersihkan Lantai Kotor Harus dengan Sapu yang Bersih
DPR soal Judi Online: Bersihkan Lantai Kotor Harus dengan Sapu yang Bersih

Pemberantasan judi online tidak bisa diserahkan hanya pada satu institusi saja

Baca Selengkapnya
Tegas Ketua DPD Usut Tuntas Anggota Terlibat Judi Online: Enggak Ada Urusan!
Tegas Ketua DPD Usut Tuntas Anggota Terlibat Judi Online: Enggak Ada Urusan!

Hal itu disampaikan Sultan di Gedung DPR/MPR pada Jumat (15/11) menjawab pertanyaan wartawan jika ada anggota DPD yang terlibat dalam judi online.

Baca Selengkapnya
DPR Khawatir Serangan ke PDNS 2 Terkait Pemberantasan Judi Online
DPR Khawatir Serangan ke PDNS 2 Terkait Pemberantasan Judi Online

Lodewijk juga mempertanyakan apakah pemicu serangan ini karena pemerintah sedang sibuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Bank Sentral Spanyol, DPR Ingin Kerja Sama Mata Uang Digital
Kunjungi Bank Sentral Spanyol, DPR Ingin Kerja Sama Mata Uang Digital

Hal ini menyusul kunjungan Kerja Komisi XI bersama LPS ke Bank Sentral Spanyol.

Baca Selengkapnya
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak

Cak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa

Pajak merupakan suatu kewajiban sebagai bagian dari bangsa dan negara. Pembayaran pajak seharusnya tidak membutuhkan upaya dan kesulitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras PDIP di DPR Tantang Bos Bank BUMN Sikat Anggota Dewan Transaksi Judi Online
VIDEO: Keras PDIP di DPR Tantang Bos Bank BUMN Sikat Anggota Dewan Transaksi Judi Online

Komisi VI DPR menggelar rapat dengann jajaran direksi Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN)

Baca Selengkapnya