Anggota DPR Minta Kementan Segera Salurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Covid-19
Merdeka.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Effendi Sianipar meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memberikan serta menyalurkan bantuan kepada para petani yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). Sebab, bantuan itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena imbas Covid-19, khususnya petani.
"Dampak Covid-19 tidak hanya memukul sektor ekonomi semata. Namun, para petani juga mengalami dampaknya, ini harus segera mendapatkan bantuan," katanya di Jakarta, Kamis (2/7).
Politisi PDI-Perjuangan ini mencontohkan, harga panen cabe dari petani beberapa waktu lalu hanya dibeli dengan harga Rp3.000 per kilogram. Tentunya, harga itu tidak sebanding dengan biaya produksi untuk menanam cabe.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
"Tentunya, Kementerian Pertanian bisa membantu petani yang mengalami dampak pandemi ini. Jangan mereka hanya dibiarkan," ujar Effendy.
Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Riau ini menjelaskan Komisi IV DPR RI akan melakukan monitoring sejauh mana program-program Kementan bisa bermanfaat bagi rakyat. Karena di dalam situasi saat ini, diperlukan kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakatnya, termasuk petani.
"Karena petani adalah ujung tombak sektor pangan, sehingga harus mendapat prioritas bantuan. Menteri Pertanian harus membuat terobosan baru agar petani bisa mendapatkan bantuan saat ini. Karena, petani juga membutuhkan bantuan di tengah pandemi saat ini," tutup Effendy.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto mengapresiasi semangat petani yang selalu bersemangat melakukan produksi disaat musim kering el nino.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca Selengkapnya