Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Sebut Masalah Garuda Indonesia Akibat Pencairan Dana Talangan Tak Optimal

Anggota DPR Sebut Masalah Garuda Indonesia Akibat Pencairan Dana Talangan Tak Optimal Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak optimal dalam mendukung penyelamatan Garuda Indonesia. Ini terlihat dari dana talangan pemerintah untuk perseroan sebesar Rp 8,5 triliun yang disepakati pada tahun lalu, saat ini hanya cair Rp 1 triliun.

"Kami sudah mencarikan solusi bersama tahun lalu itu kita komisi VI dan kementerian BUMN menyetujui pinjaman Rp 8,5 triliun ke Garuda Indonesia, tapi faktanya yang cair itu Rp 1 triliun oleh Menkeu. Jadi saya juga bingung, komisi VI DPR sepakat dengan menteri BUMN, eh tiba-tiba Menkeu hanya menurunkan Rp 1 triliun, yang akhirnya menyebabkan permasalahan Garuda ini semakin berdarah darah," ungkap Andre dalam rapat kerja Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (3/6).

Dia pun meminta Kementerian BUMN untuk mengingatkan Menteri Sri Mulyani terkait hal itu, serta agar dibahas di rapat terbatas untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Dia mengingatkan jangan sampai kesepakatan antara Komisi VI dan Menteri BUMN tidak bisa dilaksanakan karena Menteri Keuangan.

Pemerintah dinilai harus total dalam membantu Garuda Indonesia mencari solusi. Oleh sebab itu harus ada sinergi antara kementerian terkait.

"Kalau pemerintah mau mendukung sepenuhnya, ya dukung jangan di depan mendukung, tapi di belakang setengah hati. Menteri BUMN pasang badan, Menteri Keuangan tidak," tuturnya.

Andre pun mengimbau serikat pekerja Garuda Indonesia agar terus mendorong Kementerian Keuangan. "Itu yang saya sampaikan ke serikat pekerja Garuda. Kalau mau demo ya jangan Menteri BUMN dan Komisi VI, tapi Menkeu juga didemo. Jadi tolong kita cari solusi yang terbaik dan harapan saya, pak mentri bisa selesaikan," ungkapnya.

Dana Talangan Garuda Indonesia Rp8,5 Triliun Cair Akhir 2020

PT Garuda Indonesia Tbk akan menerbitkan obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond (MCB) sebesar Rp8,5 triliun secara bertahap. Surat utang tersebut ditargetkan selesai paling lambat akhir tahun ini.

Ini berarti, Garuda Indonesia akan mendapatkan dana talangan dari pemerintah pada tahun ini. Dana talangan itu diimplementasikan lewat skema OWK dan tenor paling lama 7 tahun.

"Saat ini terus dilakukan melalui komunikasi intensif bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) perihal rencana tahapan penerbitan OWK tersebut yang kami harapkan dapat segera terealisasi jelang akhir tahun ini," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio dalam pernyataannya, Rabu (16/12).

Dia menyebut, dana itu diperlukan untuk terus memperkuat upaya akselerasi pemulihan kinerja Perseroan dengan fokus utama pada penyelarasan strategi Perseroan melalui optimalisasi pangsa pasar domestik maupun lini bisnis penunjang, seperti kargo udara, umrah dan perluasan portofolio bisnis anak usaha.

Sedangkan terkait restrukturisasi utang, kata Prasetio, pada prinsipnya akan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama kreditur dan mitra kerja. Antara lain, dengan memperhatikan kemampuan cash flow perusahaan.

"Dalam proses restrukturisasi ini, Perseroan senantiasa mengedepankan semangat sinergitas BUMN maupun bersama mitra kerja dengan memastikan bahwa pembayaran kewajiban bunga berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip efisiensi biaya operasional secara menyeluruh dan mengoptimalisasi struktur biaya dari biaya tetap menjadi biaya variabel sesuai dengan kinerja operasi," ungkap dia mengakhiri.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat

Didapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri

Rieke merasa masalah korupsi dana pensiun TNI dari Asabri membuatnya masih gusar.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Soal Anggaran Pertahanan: Sekarang Masih Banyak Terjadi Kebocoran
Andika Perkasa Soal Anggaran Pertahanan: Sekarang Masih Banyak Terjadi Kebocoran

Andika menilai tunjangan kinerja yang ditujukan untuk prajurit belum mencapai 100 persen

Baca Selengkapnya
Prabowo Rela Anggaran Kementeriannya Dipangkas Demi Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan
Prabowo Rela Anggaran Kementeriannya Dipangkas Demi Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan

Prabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kritik Keras Andre Rosiade, Pembangunan Kereta Cepat Buat WIKA Berdarah darah
VIDEO: Kritik Keras Andre Rosiade, Pembangunan Kereta Cepat Buat WIKA Berdarah darah

Andre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Debat Panas, Sri Mulyani Minta LPEI Dapat Tambahan PMN Rp10 Triliun, DPR Minta Dibubarkan
Debat Panas, Sri Mulyani Minta LPEI Dapat Tambahan PMN Rp10 Triliun, DPR Minta Dibubarkan

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengusulkan jika LPEI ini segera dibubarkan. Menyusul, tidak adanya perbaikan kinerja.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau

Prediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini

Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia tentang kebutuhan transportasi penduduk.

Baca Selengkapnya