Angkasa Pura I punya ide 'kawinkan' empat bandara
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menawarkan 10 bandara yang selama ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada pihak swasta. Terkait rencana itu, PT. Angkasa Pura (AP) I menilai pemerintah masih melakukan pemetaan investor.
"Kalau kita memang dari pemerintah belum ada. Mereka baru check market, jadi ingin melihat bagaimana respons masyarakat jika ini dikomersialkan," ujar Dirut Angkasa Pura I Tommy Soetomo usai acara peresmian media center di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).
Angkasa Pura I sendiri punya ide lain untuk menyiasati kebutuhan anggaran bandara-bandara perintis. Otoritas bandara mewacanakan mengawinkan beberapa bandara. Bandara Labuan Bajo dengan Bandara Bali atau Bandara Ternate dengan Tarakan. Penyatuan bandara sesuai potensi setiap wilayah.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Ruang gabungan itu untuk apa? Desain ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan suasana yang hangat dan penuh keakraban. Dengan mengintegrasikan kedua ruang tersebut, kita tidak hanya mendapatkan area multifungsi, tetapi juga ruang yang menjadi pusat aktivitas keluarga.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Kenapa stasiun luar angkasa komersial penting? 'Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,' kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).
-
Bagaimana bandara Lolak memperkuat Sulawesi Utara? Dengan beroperasinya bandara maka semakin memperkuat posisi Sulut sebagai pintu gerbang pasifik.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
"Misal Labuan Bajo dikawinkan dengan Bali kan turis destination. Bandara Ternate dan Tarakan," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah menawarkan 10 bandara yang dipegang oleh UPT Kemenhub dikelola oleh swasta. Alasan dilepasnya pengelolaan bandara pada pihak swasta tidak lain karena alasan pendanaan. Pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengelola bandara.
"Sebetulnya butuh anggaran yang banyak dan pemerintah belum siap. Makanya kita over ke swasta baik dibangun maupun yang sudah dioperasikan yang akan ditawarkan," ujar Kepala pusat komunikasi publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada merdeka.com, Jumat (15/11).
Dia menyebutkan, UPT Kemenhub mengelola sekitar 100 bandara di Indonesia. Secara bertahap, bandara-bandara itu akan diserahkan pengelolaannya pada pihak swasta.
Bagi yang bersedia, akan diberikan semacam konsesi atau kontrak pengelolaan. Di dalamnya ada ketentuan soal bagi hasil. "Tapi pemerintah akan menerima bagian atau hasil keuntungan,"
Bambang menyebutkan, 10 bandara yang ditawarkan antara lain Bandara Sentani (Jayapura), Bandara Mutiara (Palu), Bandara Juwata (Tarakan), Bandara Matahora (Wakatobi), Bandara Sultan Babullah (Ternate), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Bandara Komodo (Labuan Bajo), Bandara Hanandjoedin (Tanjung Pandan), Bandara Fatmawati (Bengkulu), Bandara Radin Inten II (Lampung).
Tidak hanya menyerahkan pengelolaan bandara pada pihak swasta, Kemenhub juga berencana membangun bandara-bandara baru yang pembangunannya juga diserahkan ke pihak swasta. Semisal pembangunan bandara Kulon Progo di DIY, Kertajati di Jawa Barat dan bandara di Bali Utara. Untuk FS dan penentuan lokasi bandara Kulon Progo serta Bali Utara sudah rampung.
Sementara Bandara Kertajati, pembangunannya dijadwalkan dimulai tahun ini. "Kertajati itu untuk infrastruktur dasar dikerjakan Kementerian Perhubungan, untuk terminal dikerjakan oleh Pemprov Jabar dan swasta. Anggarannya sekitar Rp 3-4 triliun di bawah biaya Bandara Kualanamu," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaPemerintah berharap integrasi stasiun KA Bandara dengan LRT Jabodebek bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) mengusulkan agar Jakarta dan IKN di Kalimantan menjadi kota kembar atau twin cities.
Baca SelengkapnyaKonsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca Selengkapnya