Angkasa Pura I Target Kerugian di 2022 Bisa Ditekan Jadi Rp601 Miliar
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memproyeksikan angka kerugian di 2022 mendatang bisa ditekan menjadi Rp601 miliar. Saat ini, perusahaan pengelola bandara ini merugi Rp3,24 triliun
"Diproyeksikan tahun depan kami masih akan rugi, tapi kerugian itu sudah jauh lebih menurun dibandingkan kerugian di 2021," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, dalam konferensi pers, (8/12).
Meski masih akan mencatatkan kerugian di tahun depan, namun ada perbaikan dari sisi arus kas operasi dari estimasi di 2021 minus Rp1,10 triliun, diproyeksi menjadi positif sebesar Rp1,15 triliun di 2022.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa APBD Kutai Timur meningkat di tahun 2024? Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Begitu pula pada EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi) dari estimasi di 2021 minus Rp297 miliar, diproyeksi membaik menjadi positif sebesar Rp1,56 triliun di 2022.
Sementara untuk pendapatan, AP I memperkirakan di tahun depan bisa mencapai Rp4,86 triliun, naik dari estimasi di 2021 yang sebesar Rp3,20 triliun. Beban operasional pun diperkirakan turun menjadi Rp2,46 triliun di 2022 dari estimasi di 2021 sebesar Rp6,44 triliun.
Perbaikan kinerja di tahun depan akan di dorong restrukturisasi atau program penyehatan keuangan perseroan yang dilakukan sepanjang 2020-2021. Ada 5 hal yang dilakukan AP I yakni restrukturisasi keuangan, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund rising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset.
Bidik Cash Flow Rp1,15 Triliun
Sebelumnya, meski tercatat utang, pihaknya optimis bisa membalikkan keadaan pada tahun depan. Perseroan bahkan telah membidik cash flow sebesar Rp1,15 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, AP I memutar otak. Saat ini manajemen telah berupaya melakukan program penyehatan melalui restrukturisasi. Setidaknya ada lima hal disasar.
Pertama restrukturisasi meliputi financial, operasional penjaminan, fund raising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset. "Dengan serangkaian lima program tersebut, maka kita memproyeksikan di tahun 2022 saya sangat optimis cash flow AP 1 diproyeksikan akan positif," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca Selengkapnya