Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anjlok, Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III 2021 Cuma 1,03 Persen

Anjlok, Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III 2021 Cuma 1,03 Persen Ilustrasi ATM dan kartu Kredit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2021 hanya 1,03 persen. Angka ini lebih rendah dari capaian pada kuartal II-2021 sebesar 5,96 persen.

"Konsumsi rumah tangga tumbuhnya tipis 1,03 persen, mengalami perlambatan dari kuartal II yang tumbuhnya 5,96 persen," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).

Kondisi ini dipicu terkontraksinya penjualan eceran untuk komoditas sandang seperti suku cadang dan aksesoris sebesar 14,27 persen, peralatan informasi 9,29 persen dan telekomunikasi 32,38 persen.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, untuk komoditas makanan minuman dan tembakau tumbuh 5,79 persen. Angka ini menguat dibandingkan kuartal III-2020.

Selain itu, jumlah penumpang kereta api dan pesawat domestik dan internasional juga mengalami kontraksi. Tercatat kontraksi penumpang angkutan rel hingga 40,10 persen dan penumpang pesawat 23,3 persen.

"Jumlah penumpang angkutan rel dan udara baik domestik dan internasional masing-masing terkontraksi sebesar 40,10 persen dan 23,30 persen," kata dia.

Selanjutnya

Meski begitu nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan kartu kredit tumbuh 9,42 persen. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun lalu pada kuartal III yang mengalami kontraksi 8,75 persen.

"Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan kartu kredit tumbuh 9,42 persen, menguat dibandingkan triwulan III-2020 yang terkontraksi sebesar 8,75 persen," kata dia.

Margo menambahkan, melemahnya konsumsi rumah tangga berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. "Jadi konsumsi rumah tangga ini berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi secara garis besar," kata dia.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 sebesar 1,55 persen (qtq) dan 3,51 persen (yoy). Sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi kuartal I-III tahun 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,24 persen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024
Sri Mulyani Jelaskan Komponen Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat di Kuartal III-2024

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah

Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan

Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pengeluaran Kelompok Menengah Rata-Rata Rp3,35 Juta per Bulan, Mayoritas Buat Makan dan Bayar Cicilan
Pengeluaran Kelompok Menengah Rata-Rata Rp3,35 Juta per Bulan, Mayoritas Buat Makan dan Bayar Cicilan

Mayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya
Pengusaha Sebut Bisnis Ritel di Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja, Ini Alasannya

Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).

Baca Selengkapnya
Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda mengatakan, bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin

Baca Selengkapnya