Anjloknya saham VIVA dan MNC sebab quick count menangkan Prabowo
Merdeka.com - Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi yaitu pemilihan langsung presiden dan wakil presiden untuk periode 5 tahun mendatang. Pemilihan presiden berjalan lancar dan aman, namun masih ada yang mengganjal yaitu perbedaan hasil quick count atau hitung cepat.
Proses hitung cepat di televisi milik politisi Harry Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie berbeda dengan media lainnya. Dalam televisi ini, pasangan Prabowo - Hatta memenangkan pemilihan dan mengalahkan pasangan Jokowi - JK. Perbedaan tayangan ini ternyata berdampak pada pergerakan saham milik kedua konglomerat tersebut.
Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan dengan menayangkan hasil hitung cepat yang berbeda akan mempengaruhi kredibilitas media tersebut. Ini secara langsung akan mempengaruhi iklan yang masuk yang kemudian investor akan mulai meninggalkan saham ini.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Bagaimana BRI menanamkan risk awareness? Oleh karena itu, lanjut Sunarso, risk awareness perlu terus diajarkan agar dapat menjaga bankir dalam menjalankan profesinya.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Apa yang membuat analis merekomendasikan beli saham BRI? 'Segmen ini seharusnya dapat membantu mengimbangi beberapa hal tekanan pada NIM karena suku bunga terus meningkat, disertai dengan kualitas aset yang layak,' ungkap CFA Goldman Sachs Research Melissa dikutip belum lama ini.
Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Iklan mereka jangka panjang juga akan berpengaruh. Risiko mencantumkan hasil quick count yang tidak disukai tapi bisa jadi strategi. Kalau Prabowo menang dan ternyata benar kan ada pendapatan lain. Kalau ternyata salah itulah pertaruhan," ucap Satrio ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/7).
Pada perdagangan kemarin Kamis (10/7), saham Visi Media Asia Tbk, yang membawahi tvOne, antv, portal berita viva.co,id turun hampir 4,85 persen ke level 255 rupiah per lembar saham. Di awal perdagangan, harga saham perusahaan milik keluarga Bakrie ini di buka 267 per lembar saham.
Sama halnya dengan saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami penurunan hampir 3,66 persen ke level 2,630 Pada awal perdagangan saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham.
Menurut Satrio, kondisi ini akan sangat mempengaruhi kepercayaan investor ke perusahaan tersebut. Bahkan menurut teori yang diucapkan Satrio, saham milik Aburizal Bakrie dan Harry Tanoesoedibjo tersebut akan terus menurun hingga rekapitulasi suara selesai dari KPU.
"Kalau secara teoritis memang harusnya menunggu sampai 22 Juli nanti. Tapi saya kira pelemahan ini cuma 2-3 hari karena memang mungkin ada isu lain, tapi kita akan lihat lah," tegasnya.
Satrio bahkan membandingkan pergerakan saham Visi Media Asia Tbk dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan saham SCTV. Pada perdagangan kemarin, saham SCTV disebut naik imbas kepercayaan masyarakat atas tayangan hasil quick count.
"SCTV malah naik karena menayangkan hasil hitung cepat yang disukai masyarakat. Tapi MNC sebenarnya sudah agak lama pergerakan sahamnya memang tidak begitu menarik semenjak pertumbuhan ekonomi menurun. Saham MNC terus melemah," tutupnya.
Hingga penutupan perdagangan kemarin, saham MNC terseok 160 poin atau mencapai 5,86 persen dan ditutup di level 2,570 poin. Hampir sama dengan saham MNC, saham Visi Media Asia Tbk (VIVA), yang membawahi media televisi tvOne,antv, serta portal berita viva.co.id, terjun ke level 250, turun 18 poin atau sebesar 6,72 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Quick Count CSIS 50,10 Persen Suara Masuk: Anies 24,30 Persen, Prabowo 58,85 Persen, Ganjar 16,84 Persen
Baca SelengkapnyaAda sejumlah faktor yang menyebabkan perbedaan data tersebut.
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 90,8 Persen Suara Masuk: Anies 24,94 Persen, Prabowo 58,25 Persen, Ganjar 16,81 Persen
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 35,4 Persen Suara Masuk: Anies 23,7 Persen, Prabowo 59,29 persen, Ganjar 17,34 Persen
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS 69 Persen Suara Masuk di Jatim: Anies 16,66 Persen, Prabowo 65,92 Persen, Ganjar 17,42 Persen
Baca SelengkapnyaQuick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara
Baca SelengkapnyaKesimpulan CSIS dari Quick Count 90,8 Persen Suara Masuk: Pilpres 2024 Satu Putaran
Baca SelengkapnyaQuick Count dari CSIS berdasarkan suara masuk 75 persen di DKI-Banten, Anies kalah dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil quick count di sejumlah lembaga survei, suara Prabowo-Gibran sementara unggul.
Baca SelengkapnyaMetode ini menggunakan sampel suara yang diambil dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk kemudian dihitung secara cepat.
Baca SelengkapnyaPrabowo digambarkan mengenakan peci hitam dan stelan jas. Sedangkan Gibran berada di sebelah Prabowo.
Baca Selengkapnya"Bisa dideklarasikan secara statistik paslon 02 akan menag satu putaran versi quick count," kata Yunarto
Baca Selengkapnya