Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi Global, RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi Global, RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian mendorong berbagai negara termasuk Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan mata uang utama yakni dolar Amerika Serikat (AS). Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, ketergantungan terhadap mata uang asing bisa memberikan dampak saat negara tersebut bergejolak.

"Kalau kita bergantung hanya pada satu mata uang, tentunya gejolak negara-negara pemilik mata uang itu akan berpengaruh kepada kita," kata Dody di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Senin (27/3).

Sebagaimana diketahui dolar AS menjadi mata uang utama dalam transaksi global. Namun dalam beberapa tahun terakhir banyak negara yang bekerja sama untuk menggunakan mata uang masing-masing saat melakukan transaksi. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gejolak ekonomi global.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kita bisa mengurangi sedikit ketergantungan kepada global currency kita akan peluang dengan satu opsi bahwa gejolak perekonomian juga akan berkurang," katanya.

Makanya, saat ini Indonesia tengah menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk menggunakan mata uang lokal dalam setiap transaksinya. Semisal dengan Thailand yang menggunakan mata uang Rupiah dan Bath. "Kita akan mencoba lebih mengandalkan kepada local currency, saya berdagang dengan Thailand menggunakan Rupiah dan Bhat," katanya.

Selain dengan Thailand kerja sama serupa juga dilakukan dengan Malaysia antara Rupiah dan Ringgit untuk bertransaksi di pasar keuangan. Kemudian Rupiah dengan Dolar Singapura dengan Singapura dalam melakukan pembayaran.

"Jadi artinya, nanti kita akan mencoba kembali mengingat kesepakatan bersama untuk melihat local currency transaction baik investasi, perdagangan barang jasa dan juga transaksi di pasar keuangan," tuturnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Mata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya