Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Gangguan Kembali Terjadi, BI Minta Bank Mandiri Perbaiki Sistem

Antisipasi Gangguan Kembali Terjadi, BI Minta Bank Mandiri Perbaiki Sistem Bank Mandiri. ©Istimewa

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta Bank Mandiri memperbaiki sistem teknologi informasi yang digunakan, agar peristiwa perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi tidak terulang kembali.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen‎ Surveilans Sistem Keuangan Bank Indonesia Sempa Arih H. Sitepu mengatakan, dalam peristiwa perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi. Bank Indonesia menginginkan sistem yang fokus pada keamanan, efisien, terpercaya, dan melindungi konsumen.

"Dari kami BI otoritas sistem pembayaran kami konsern aman efisien terpercaya, kami juga konsern pelindungan konsumen diutamakan,‎" kata Sempa, di Kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (29/7).

Sempa mengungkapkan, setelah terjadi keluhan masyarakat terkait perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi pada 20 Juli 2019, Bank Indonesia langsung meminta penjelasan pihak Bank Mandiri.

"Telah terjadi adanya replikasi penyamaan data yang tidak sempurna, ini masalah teknik," tuturnya.

Meski masala‎h tersebut bersifat teknis, Bank Indonesia tetap meminta Bank Mandiri melakukan perbaikan sistem informasinya semaksimal mungkin, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan menjaga kenyamanan masyarakat.

"Supaya sistem pembayaran berjalan dengan baik dan terpercaya masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya,Bank Mandiri sempat mengalami gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan saldo pada data 10 persen nasabahnya pada hari Sabtu kemarin. Saldo nasabah ada yang berkurang menjadi 0, ada juga yang malah bertambah.

Meski berhubungan dengan sistem IT, namun pihak Bank Mandiri menegaskan hal tersebut tidak berhubungan dengan kejahatan cyber atau aksi hacker.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan perubahan tersebut terjadi saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri.

"Tidak ada kaitannya dengan hacker dengan cyber, ini murni kita melakukan pemeliharaan sistem dan berimpact kepada segelintir nasabah," kata dia, di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7).

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia soal Maraknya Penyalahgunaan QRIS: Jadi Tanggung Jawab Bersama
Bank Indonesia soal Maraknya Penyalahgunaan QRIS: Jadi Tanggung Jawab Bersama

Dari sisi konsumen, pembeli diminta untuk memastikan tujuan transaksi pembayaran telah sesuai dengan nama rekening toko tujuan.

Baca Selengkapnya
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber

BRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.

Baca Selengkapnya
Dugaan Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data Nasabah Aman
Dugaan Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data Nasabah Aman

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) diduga mengalami serangan ransomware. Menyikapi kabar ini, BRI menegaskan data dan dana nasabah aman.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM

Hal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya
Nasabah Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Bank BRI Hadapi Ancaman Hacker
Nasabah Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Bank BRI Hadapi Ancaman Hacker

Begini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.

Baca Selengkapnya
Keamanan Data dan Dana Nasabah Jadi Prioritas Utama, BRI Perkuat Benteng Digital
Keamanan Data dan Dana Nasabah Jadi Prioritas Utama, BRI Perkuat Benteng Digital

BRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.

Baca Selengkapnya
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo

Budi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata

Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Online Jelang Idul Adha,  Jangan Asal Kirim Data Diri
Waspada! Modus Penipuan Online Jelang Idul Adha, Jangan Asal Kirim Data Diri

Nasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Peringkat Ketiga Negara Paling Banyak Terkena Serangan Siber
Ternyata, Indonesia Peringkat Ketiga Negara Paling Banyak Terkena Serangan Siber

Jumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan dan Perlindungan Konsumen Jadi Tuntutan Perbankan di Era Digital
Kemudahan Layanan dan Perlindungan Konsumen Jadi Tuntutan Perbankan di Era Digital

Bank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.

Baca Selengkapnya