Antisipasi Gangguan Kembali Terjadi, BI Minta Bank Mandiri Perbaiki Sistem
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta Bank Mandiri memperbaiki sistem teknologi informasi yang digunakan, agar peristiwa perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi tidak terulang kembali.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Surveilans Sistem Keuangan Bank Indonesia Sempa Arih H. Sitepu mengatakan, dalam peristiwa perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi. Bank Indonesia menginginkan sistem yang fokus pada keamanan, efisien, terpercaya, dan melindungi konsumen.
"Dari kami BI otoritas sistem pembayaran kami konsern aman efisien terpercaya, kami juga konsern pelindungan konsumen diutamakan," kata Sempa, di Kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (29/7).
-
Bagaimana BRI menjaga keamanan transaksi nasabah? BRI juga terus mengimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
-
Bagaimana Kemenkumham memastikan keamanan agar kemudahan berbisnis tidak disalahgunakan? Namun, kita harus memastikan sistem dan juga entitas bisnis tidak disalahgunakan untuk kegiatan kriminal, jadi mempermudah bisnis juga harus menyiapkan keamanan yang seimbang,' tambahnya.
-
Dimana Gedung Bank Indonesia Sumut berada? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana BP Tapera memastikan dana peserta aman? 'Memang tujuannya supaya memastikan dana yang dikumpulkan dari peserta itu aman, tidak tergerus dan tidak hilang. Kita juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombudsman, dan termasuk masing-masing peserta juga ikut mengawasi dari akunnya masing-masing,' kata Sugiyarto.
-
Bagaimana cara perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks menjaga keamanan perbankan? Melalui Palo Alto networks Next Generation, keamanan siber yang dipasang di perbankan sangat ketat dan kokoh.
Sempa mengungkapkan, setelah terjadi keluhan masyarakat terkait perubahan tampilan saldo nasabah tanpa transaksi pada 20 Juli 2019, Bank Indonesia langsung meminta penjelasan pihak Bank Mandiri.
"Telah terjadi adanya replikasi penyamaan data yang tidak sempurna, ini masalah teknik," tuturnya.
Meski masalah tersebut bersifat teknis, Bank Indonesia tetap meminta Bank Mandiri melakukan perbaikan sistem informasinya semaksimal mungkin, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan menjaga kenyamanan masyarakat.
"Supaya sistem pembayaran berjalan dengan baik dan terpercaya masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya,Bank Mandiri sempat mengalami gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan saldo pada data 10 persen nasabahnya pada hari Sabtu kemarin. Saldo nasabah ada yang berkurang menjadi 0, ada juga yang malah bertambah.
Meski berhubungan dengan sistem IT, namun pihak Bank Mandiri menegaskan hal tersebut tidak berhubungan dengan kejahatan cyber atau aksi hacker.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan perubahan tersebut terjadi saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun pada kali ini, terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri.
"Tidak ada kaitannya dengan hacker dengan cyber, ini murni kita melakukan pemeliharaan sistem dan berimpact kepada segelintir nasabah," kata dia, di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7).
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi konsumen, pembeli diminta untuk memastikan tujuan transaksi pembayaran telah sesuai dengan nama rekening toko tujuan.
Baca SelengkapnyaBRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) diduga mengalami serangan ransomware. Menyikapi kabar ini, BRI menegaskan data dan dana nasabah aman.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaBank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca Selengkapnya