Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi gejolak kurs Rupiah, PLN tandatangani kontrak hedging dengan bank BUMN

Antisipasi gejolak kurs Rupiah, PLN tandatangani kontrak hedging dengan bank BUMN dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bank Indonesia menyelenggarakan sosialisasi standard operating procedure (SOP) transaksi lindung nilai (hedging) bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (21/8). Sosialisasi tersebut melibatkan sebanyak 120 Perusahaan BUMN.

Dalam kesempatan tersebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga menandatangani kontrak transaksi hedging dengan tiga bank Milik BUMN yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Kontrak transaksi hedging ini dinilai sangat penting untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar rupiah di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil.

"Jadi mitigasi risiko dari sisi kepastian yang menjadi background kita menentukan hedging ini. Dan tadi secara nasional juga disampaikan BI, setelah ada aturan hedging ini, Rupiah kita relatif stabil kan. Nah kalau semua pemain BUMN, sudah melakukan hedging saya yakin tingkat kurs kita lebih aman," ujar Kepala Divisi Treasury PLN, Iskandar di Gedung BI, Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

Iskandar mengatakan kontrak yang ditandatangani hari ini juga untuk memperbarui skema hedging yang sebelumnya skema forward menjadi call spread. Di mana call spread dinilai lebih murah dari pada skema forward.

"Kita tidak melihat untung rugi, dan kita membandingkan forward dan call spread tadi itu. Call spread relatif murah untuk ukuran 3 sampai 6 bulan. Kemudian secara teoritis juga, untuk ekonomi yang stabil seperti ini call spread lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang BI, Nanang Hendarsyah, mengatakan penandatanganan transaksi hedging call spread antara PLN dengan tiga bank BUMN memiliki nilai USD 30 juta.

"Penandatanganan kontrak hedging hari ini adalah untuk produk hedging baru call spread. Nilai hedging nya untuk produk call spread PLN sebagai tahap awal baru USD 30 juta," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak

Menteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini

Pemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal

Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara
PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara

Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.

Baca Selengkapnya
Siap Diluncurkan Akhir September, Modal Bentuk CCP Rp408,16 Miliar
Siap Diluncurkan Akhir September, Modal Bentuk CCP Rp408,16 Miliar

Modal membentuk CCP patungan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan delapan bank nasional.

Baca Selengkapnya