Antisipasi gejolak kurs Rupiah, PLN tandatangani kontrak hedging dengan bank BUMN
Merdeka.com - Bank Indonesia menyelenggarakan sosialisasi standard operating procedure (SOP) transaksi lindung nilai (hedging) bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (21/8). Sosialisasi tersebut melibatkan sebanyak 120 Perusahaan BUMN.
Dalam kesempatan tersebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga menandatangani kontrak transaksi hedging dengan tiga bank Milik BUMN yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Kontrak transaksi hedging ini dinilai sangat penting untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar rupiah di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil.
"Jadi mitigasi risiko dari sisi kepastian yang menjadi background kita menentukan hedging ini. Dan tadi secara nasional juga disampaikan BI, setelah ada aturan hedging ini, Rupiah kita relatif stabil kan. Nah kalau semua pemain BUMN, sudah melakukan hedging saya yakin tingkat kurs kita lebih aman," ujar Kepala Divisi Treasury PLN, Iskandar di Gedung BI, Jakarta.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa BRI berkolaborasi dengan Prudential? Sebagai bentuk komitmen dalam menjangkau nasabah yang lebih luas serta meningkatkan kemitraan strategis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah).
-
Mengapa PNM membangun tabungan BRI untuk nasabah? Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
-
Bagaimana BNI dan Bank Lampung menandatangani kerja sama? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Iskandar mengatakan kontrak yang ditandatangani hari ini juga untuk memperbarui skema hedging yang sebelumnya skema forward menjadi call spread. Di mana call spread dinilai lebih murah dari pada skema forward.
"Kita tidak melihat untung rugi, dan kita membandingkan forward dan call spread tadi itu. Call spread relatif murah untuk ukuran 3 sampai 6 bulan. Kemudian secara teoritis juga, untuk ekonomi yang stabil seperti ini call spread lebih baik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang BI, Nanang Hendarsyah, mengatakan penandatanganan transaksi hedging call spread antara PLN dengan tiga bank BUMN memiliki nilai USD 30 juta.
"Penandatanganan kontrak hedging hari ini adalah untuk produk hedging baru call spread. Nilai hedging nya untuk produk call spread PLN sebagai tahap awal baru USD 30 juta," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
Baca SelengkapnyaModal membentuk CCP patungan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan delapan bank nasional.
Baca Selengkapnya