Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Kelangkaan Pangan, Pemerintah Diminta Lakukan Kontrak Impor Jangka Panjang

Antisipasi Kelangkaan Pangan, Pemerintah Diminta Lakukan Kontrak Impor Jangka Panjang kedelai. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menyebut bahwa masalah pangan di awal tahun 2021 bisa diantisipasi dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan negara-negara mitra impor.

"Menurut saya seharusnya pemerintah punya kontrak melalui asosiasi. Memang selama ini asosiasi yang melakukan kontrak dengan jangka 1-2 tahun dan asosiasi harus menguatkan barisan agar bisa melakukan pembelian dalam jangka waktu lama," kata Tauhid saat dihubungi oleh Liputan6.com, Minggu (31/1).

Tauhid menjelaskan, biasanya kontrak impor pangan itu dilakukan 3-4 bulan sebelumnya. Ternyata sudah ada negara lain yang sudah duluan. Misalnya negara China yang memborong kedelai di pasar global.

Orang lain juga bertanya?

"Mereka tahu disaat seperti ini, kondisi global tidak menentu akan ada kelangkaan atau masalah di sektor transportasinya baik di pelabuhan dan lainnya karena ada covid-19. Sehingga tiap negara menyetok kebutuhan impornya lebih banyak," katanya.

Terkait berbagai masalah komoditi pangan di Indonesia mulai dari kenaikan harga kedelai dan daging sapi yang berujung pada keterbatasan stok di pasar, Tauhid menilai ini menandakan permintaan sudah mulai pulih meskipun masih ada sedikit masalah terkait stok pangan.

Misalnya untuk masalah terkait daging sapi yang naik berarti ada sedikit pemulihan, tapi belum pulih total. Maka untuk daging sapi seharusnya tidak menjadi masalah. Sebab, kalau stok kurang, pemerintah seharusnya cepat melakukan impor.

"Menurut saya ada antisipasi terhadap perubahan kebutuhan domestik harusnya cepat, tapi ini terlambat. Kalau pengadaan dari luarkan, wewenangnya dari Kementerian Perdagangan dan rekomendasinya dari Kementerian Pertanian," ungkap Tauhid.

Demikian dengan kondisi ketahanan pangan yang cukup tertekan di awal tahun ini, ditambah lambatnya impor. Akhirnya Indonesia mengalami kelangkaan dan kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti kedelai, cabai rawit merah, dan daging sapi.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran

Zulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Realisasi Impor Jagung 500 Ribu Ton Rampung Akhir 2023
Bulog Pastikan Realisasi Impor Jagung 500 Ribu Ton Rampung Akhir 2023

Impor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Bayar Lunas Janji, Presiden Xi Jinping Sudah Beli Produk Agrikultur ASEAN Senilai Rp841,5 Triliun
Bayar Lunas Janji, Presiden Xi Jinping Sudah Beli Produk Agrikultur ASEAN Senilai Rp841,5 Triliun

Dalam 2 tahun China telah mengeluarkan Rp841,5 triliun untuk mengimpor produk agrikultur dari negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: China Bakal Impor 1 Juta Ton Beras ke Indonesia
Erick Thohir: China Bakal Impor 1 Juta Ton Beras ke Indonesia

Kesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini

Erick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya

Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.

Baca Selengkapnya
Thailand Batasi Ekspor! Siap-Siap Harga Beras dan Gula di Indonesia Bakal Naik
Thailand Batasi Ekspor! Siap-Siap Harga Beras dan Gula di Indonesia Bakal Naik

Langkah ini diambil karena melihat potensi ancaman kekeringan atau kemarau dalam kurun waktu yang lama.

Baca Selengkapnya