Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi lonjakan defisit anggaran, pemerintah siap tarik utang

Antisipasi lonjakan defisit anggaran, pemerintah siap tarik utang Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menko Perekonomian Darmin Nasution menegaskan pemerintah saat ini sedang menyusun skema agar defisit anggaran tidak menyentuh 2,7 persen. Sebab, dari perhitungannya, sumbangan defisit dari pemerintah sudah 0,3 persen.

Sejauh ini salah satu langkah pemerintah mengantisipasi melebarnya defisit ialah dengan memangkas anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L).

"Sekarang bagaimana caranya dengan penerimaan konvensional dan Tax Amnesty yang ada itu. Jangan sampai defisitnya naik 2,7 persen. Karena kalau daerah dikumpulkan mendekati 0,3 persen dari PDB. Harus di bawah itu (2,7 persen)," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (16/9).

Untuk menambal defisit akibat lesunya penerimaan, lanjutnya, pemerintah membuka opsi dengan menambah utang. Surat utang negara (SUN) jangka pendek bisa menjadi pilihan.

"Bisa dikeluarkan obligasi jangka pendek. Kalau kita membuat SPN dengan itu bisa juga," ucapnya.

Pemerintah juga berharap penerimaan dari program Tax Amnesty. Kalkulasi baru akan terlihat saat akhir September ini. "Tapi kan semua yang tadinya cemas menganggap Tax Amnesty sangat sedikit, nyatanya kan lumayan," ungkapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP