Antisipasi lonjakan penumpang, Kemenhub ganti rute 16 kapal

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan penumpang angkutan laut pada libur Natal dan Tahun Baru meningkat 2 persen atau sekitar 856.000 penumpang. Kemenhub pun mengoperasikan 1.065 armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Kapal tersebut akan beroperasi mulai tanggal 18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017. Adapun, 1.065 kapal yang akan dioperasikan di antaranya kapal PT Pelni sebanyak 26 unit, armada kapal perintis 96 unit, kapal Ro-Ro swasta sebanyak 22 unit. Kemudian kapal penumpang swasta sebanyak 62 unit, kapal jarak dekat 857 unit. Dengan total kapasitas penumpang mencapai 3 juta orang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Bay Mokhamad Hasani mengatakan pihaknya akan melakukan rerouting atau pergantian rute pada beberapa pelabuhan yang mengalami lonjakan penumpang.

"Kebijakan kita, nanti akan melakukan rerouting di pelabuhan yang diperkirakan terjadi lonjakan penumpang," ujar Bay di Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan, Jakarta (7/12).

Dia mengatakan pergantian rute ini dilakukan pada 16 kapal. Kapal-kapal tersebut nantinya akan dioperasikan pada pelabuhan yang mengalami lonjakan penumpang.

"Contohnya di Ambon. Karena Ambon sangat membutuhkan, seperti tahun lalu penumpang disana melonjak kita antisipasi tahun ini dengan rerouting kapal. Yang sekarang rute nya Surabaya-Makassar-Sorong nantinya akan ditambah jadi Surabaya-Makassar-Sorong-Ambon. Itu contoh salah satunya," jelasnya.

Selain itu, rerouting juga akan dilakukan pada lokasi yang diperkirakan mengalami lonjakan penumpang di antaranya Batam, Bitung, Ambon, Sorong, Monokwari, Merauke dan beberapa pelabuhan lainnya.