Antusiasme Masyarakat untuk Berwisata Mulai Pulih
Merdeka.com - Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan, antusiasme masyarakat Indonesia dalam berwisata dan melakukan perjalanan mengalami peningkatan dibandingkan 2 tahun lalu. Dengan peningkatan perjalanan baik di ranah domestik dan internasional telah menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Indonesia sedang mengalami pemulihan.
Sehingga, dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi ini akan semakin membantu ekonomi kembali bangkit.
"Ya misalnya kunjungan liburan favorit di domestik seperti Bali, Yogyakarta dan terbaru, Labuan Bajo serta di internasional seperti Singapura, Thailand dan Jepang sudah ramai lagi," ungkapnya dalam Virtual Media Gathering bersama Tiket.com, Rabu (26/10).
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kenapa wisata di Kaliurang semakin berkembang? Terlebih, saat ini pemerintah daerah semakin mendukung perkembangan berbagai objek wisata baru dan menarik.
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Kapan peningkatan jumlah wisatawan di Gunungkidul terjadi? Berdasarkan catatan PHRI, rata-rata tingkat hunian hotel di Gunungkidul naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu okupansi restoran juga mengalami peningkatan pada triwulan ketiga tahun 2023 ini.
-
Di mana perubahan suasana jalan di Indonesia terlihat? Perubahan suasana jalan di berbagai kota dari zaman dulu hingga era modern terlihat dalam 10 potret Kota-kota ini sukses membuat mata terbelalak dengan perubahannya!
Gaery menjelaskan, industri travel selama dua tahun ini dalam kondisinya sangat sulit akibat pandemi. Namun, meningkatnya animo masyarakat beberapa bulan terakhir dan aktivitas wisata yang tidak berhenti-henti telah membuatnya kembali optimis.
Dia menambahkan, peningkatan ini bukan hanya sekedar masalah liburan tapi juga membantu pemulihan travel dan transportasi. Karena dengan orang-orang yang mulai berpindah tempat, mulai melakukan kegiatan yang menunjang ekonomi serta destinasi wisata yang sebelumnya sepi sudah kembali ramai, menjadikan kondisi yang semakin lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Antusiasme kita dalam berwiraswasta perjalan bener-benar buat kita di industri pariwisata ikut berbahagia banget. Karena benar-benar ada pemulihan, mulai banyak wisatawan dari beberapa domestik dan internasional, kita perhatian mulai bagus juga," lanjutnya.
Dia menilai peningkatan minat kunjungan ke luar negeri dan domestik dikarenakan adanya pelonggaran regulasi perjalanan, penanganan pandemi yang jauh lebih baik serta kesadaran masyarakat untuk menjaga diri. Meski begitu, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap bijak saat berwisata khususnya dalam menaati protokol kesehatan, melengkapi vaksinasi dan peraturan- peraturan yang ada di destinasi wisata agar selalu terjaga dengan baik.
Untuk itu, sebagai bentuk selebrasi atas pulihnya pariwisata nasional dan global, Tiket.com kembali mengadakan Online Tiket Week (OTW) yang menjadi "The Most Loved Campaign" yang akan membantu masyarakat merencanakan liburan dengan biaya terjangkau. Dia mengharapkan dengan kerjasama dengan berbagai partner dan supplier untuk memberikan harga dan jangkauan terbaik serta lebih ekonomis akan membantu liburan masyarakat. Oleh karena itu, OTW akan selalu memberikan masyarakat jaminan harga termurah sehingga masyarakat tidak perlu membandingkan harga.
"Harapan untuk OTW tahun ini, sobat tiket bisa membuat the most lover itenary yang bukan hanya destinasinya tapi juga budgetnya yang cocok dikantong," tutupnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaKondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Baca SelengkapnyaIni menandakan peningkatan sebesar 20,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaJelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan masih banyak lainnya.
Baca Selengkapnya