AP I cari utang Rp 25 T untuk kembangkan 5 bandara
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I berencana melakukan penerbitan obligasi dan pinjaman bank / non bank sekitar Rp 25 triliun dalam kurun waktu 2016 hingga 2020 mendatang. Aksi korporasi akan digunakan untuk membiayai pengembangan lima bandara yang saat ini kondisinya sudah kelebihan kapasitas.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Angkasa Pura I Novrihandri mengatakan pengembangan bandara ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan serta mengimbangi pertumbuhan industri penerbangan nasional. Penerbitan obligasi ini terdiri dari Rp 14,5 triliun dan pinjaman kredit investasi dari perbankan/non perbankan sebesar Rp 10,5 triliun.
"Tahun ini, kami butuh dana sebesar Rp 7 triliun, yang akan didapatkan dari penerbitan obligasi ini sebesar Rp 3 triliun dan dari pinjaman bank/non bank sebesar Rp 4 triliun," ujarnya saat acara Media Gathering Angkasa Pura I di Kantornya, Jakarta, Kamis (23/6).
-
Bagaimana cara melunasi utang secara efektif? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
-
Mengapa hutang perlu dilunasi? Penting untuk disadari adalah, hutang merupakan beban yang wajib dibayar. Sebab perkara hutang akan terus berlanjut bahkan hingga sampai di akhirat apabila belum terlunaskan.
-
Utang apa yang harus segera dilunasi setelah libur lebaran? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Bagaimana cara membayar hutang puasa tahun lalu? Untuk membayar hutang puasa tahun lalu, seseorang perlu menjalankan puasa setiap hari yang tertinggal. Puasa ini dapat dilakukan pada waktu yang dikehendaki, selama tidak bertentangan dengan hari-hari yang dilarang berpuasa dalam Islam, seperti hari raya atau tanggal 10 Dzulhijjah selama ibadah Haji.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Adapun kelima bandara itu terdiri dari Bandara Ahmad Yani yang ditargetkan beroperasi 2018, Bandara Syamsudin Noor (2019), Bandara Baru Yogyakarta (2020), Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya (2020) dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (2020).
Di sisi investasi, Bandara Ahmad Yani diperkirakan membutuhkan dana Rp 2,1 triliun, Bandara Syamsudin Noor sebesar Rp 2,3 triliun, Bandara Baru Yogyakarta sebesar Rp 9,3 triliun, Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya sebesar Rp 9,1 triliun dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar Rp 3,6 triliun.
"Salah satu kebutuhan dana yang mendesak saat ini adalah untuk membayar ganti rugi pembebasan lahan bagi proyek bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo yang akan dilaksanakan mulai Agustus 2016 ini," jelas Novri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaGroundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan Bandara Bali Utara itu mendapat dukungan dari 14 penglingsir Puri Agung di Bali.
Baca SelengkapnyaPelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembangunan IKN merupakan program Non Quick-Win.
Baca SelengkapnyaMoeldoko sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang memiliki transisi yang sejalan (in line) dengan pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHeru berpesan agar proyek dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan berbagai instansi untuk memfinalkan pinjaman tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca Selengkapnya